Minggu, 01 Juli 2012

Syurga Di Bawah Telapak Kaki Ibu


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum...Aamiin ya Rabbal'alamin.

Ya Allah.aku tau umi pasti begitu berat ketika mengandungku..Tetapi umi selalu sabar membawaku dan membelai aku dalam perutnya..

Aku tau pasti umi angat sakit ketika melahirkanku..Tetapi umi rela mengorbankan nyawanya demi melahirkanku agar aku selamat lahir di dunia..

Aku tau umi pasti mengantuk di setiap malam,ketika aku terbangun..Tetapi umi rela membuang dan menahan rasa kantuknya demi menyusuiku agar aku tak menangis lagi..

Aku tau umi pasti lelah mendengarkan rengekan aku jika aku dulu manja ingin di belikan sesuatu..Tetapi umi selalu sabar dan mengikuti apa yang aku inginkan,meskipun mungkin memaksakan jika tidak ada uang agar bahagia......

Ya Allah...aku tau umi yang mengajarkanku mengenal-Mu..

Aku tau umi yang membimbingku agar aku dapat shalat dan membaca ayat - ayat-Mu..

Aku tau umi yang membelikanku mukena agar aku dapat selalu beribadah kepada-Mu..

Aku tau umi selalu membelaiku di kala aku terlelap..

Aku tau umi sering tidak bisa tidur ketika aku sakit..

Aku tau umi selalu siap memotong rambutku yang sudah mulai panjang dengan tangannya yang lincah..

Aku tau umi selalu memasakkan makanan kesukaanku..

Aku tau umi sering membuatkanku teh hangat ketika aku pulang..

Aku tau umi selalu masih terjaga,jika aku malam belum pulang ke rumah..

Aku tau umi selalu mengsmsku agar aku tak telat makan..

Aku tau umi selalu mendo'akanku di dalam setiap waktunya..

Aku tau umi selalu mendengarkan ceritaku ketika aku bahagia maupun sedih..

Aku tau umi selalu sabar merapikan kamarku yang sering berantakan..

Aku tau umi selalu menyuapiku di pagi hari jika aku tidak sempat untuk makan sebelum ke kantor.

Aku tau umi selalu memelukku ketika aku kedinginan dengan tubuhnya yang begitu hangat.

Aku tau umi selalu tersenyum dan menciumku sebelum aku berangkat..

Aku tau umi selalu rela berkorban bekerja keras agar aku dapat kuliah..

Aku tau umi selalu berusaha memberikan masukan terbaik ketika aku dilanda kebimbangan..

Tapi Ya Allah..Aku pun tau,aku sering membuatnya sedih dengan kata-kataku yang secara tak sengaja membentaknya jika aku sedang dalam masalah dan tak ingin diganggu..padahalumi pasti cemas dengan keadaan putrinya yang tiba-tiba bersedih..

Aku pun tau,aku sering lupa mengabari umi jika aku telat pulang...padahal umi pasti cemas dengan keberadaanku..

Aku pun tau,aku sering lupa memijit badannya karena aku capek,padahal tentunya umi lebih capek bekerja keras untuk kami sekeluarga..

Aku tau,aku sering lalai dan menjalankan apa yang beliau minta padaku...

Aku pun tau,aku kadang lupa menanyakan kabarnya hari ini karena aku terlalu sibuk di luar rumah..padahal umi pasti sangat kangen padaku hari itu..

Aku pun tau,umi selalu memilihkan baju yang terbaik untukku..

Tetapi aku sering tidak memilihnya karena menurutku itu tidak cocok.

padahal umi hanya ingin aku menggunakan pakaian yang terbaik..

Aku pun tau,kadang aku pun sering malas ketika umi meminta tolong kepadaku

hanya karena aku capek baru pulang dari kantor..

Aku pun tau,aku belum dapat memberikan umi sesuatu untuk dapat membuatnya bahagia,padahal dalam hatiku aku berjanji akan berusaha membuatnya bahagia...

Aku pun tau,aku hanya gadis kecilnya yang telah beranjak dewasa,tetapi justru bukan semakin banyak waktu untuknya tetapi malah terlalu sibuk dengan urusan yang lain.. Aku pun tau,bahwa semua yang umi berikan takkan pernah dapat aku ganti dengan apapun..

Ya Allah..Ya Robb..hamba tahu,hamba bukan seseorang yang dapat selalu membuatnya tersenyum.... hamba tahu,hamba hanya seseorang yang sering membuatnya meneteskan air mata melihat tingkah laku hamba yang tak kunjung dewasa..hamba tahu,hamba bukan seseorang yang dapat selalu ada disampingnya di setiap waktu..hamba tahu,hamba belum bisa membuatnya bangga..

Tapi izinkanlah Hamba ya Allah menjadi anaknya yang shalehah yang dapat membawa kedua orang tua yang begitu menyayangiku bisa masuk ke dalam surga-Mu..

Izinkanlah hamba-Mu yang lemah ini ya Allah..

Aamin..Ya Rabbal'alamin..

Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [Al Israa’:24]

Robbanaghfir lii wa lii waalidayya wa lilmu’miniina yawma yaquumul hisaab

“Ya Tuhan kami,beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” [Ibrahim:14]

Robbighfir lii wa li waalidayya wa li man dakhola baytiya mu’minan wa lilmu’miniina wal mu’minaati wa laa tazidizh zhoolimiina illa tabaaro

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” [Nuh:28]

Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya,sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku,untukmu,untuk kita semua.Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

https://twitter.com/#!/Motivasi_SEHB

Sabtu, 23 Juni 2012

Adakah Istri Yang Tidak Cerewet..?

Adakah Istri Yang Tidak Cerewet..?

Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamin.

Adakah Istri Yang Tidak Cerewet..?

Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal.Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?

1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi, dan lalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami.Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini,Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak,menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri,tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.

Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya....Wallahu'alam bisshawab

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Rabu, 13 Juni 2012

Siapa Yang Harus Aku Ta'ati


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum...Aamiin ya Rabbal'alamin.

Seorang gadis kecil baru saja pulang dari sekolah.Sesampainya dirumah,Sang Ibu melihatnya sedang bersedih. Dia pun bertanya kepada anakya tentang sebab kesedihannya. Gadis kecil itu pun menjawab: “Bu, tadi bu guru mengancamku akan dikeluarkan dari sekolah, karena pakaian panjang yang aku kenakan”. “Tetapi pakaian ini adalah pakaian yang dicintai Allah Azza Wa Jalla,anakku!”.

“Benar bu, tapi Ibu guru tidak suka”.

“Baik nak, meskipun bu guru tidak suka, tetapi Allah Azza Wa Jalla menyukainya”. Jadi, siapakah yang akan kamu ta’ati?

Akankah kamu taat kepada Allah Azza Wa Jalla yang telah menciptakanmu,membentuk parasmu dan memberi nikmat kepadamu? Atau kamu akan taat kepada makhluk yang tidak bisa mendatangkan manfa’at kepadamu?”.

Allah Azza Wa Jalla lah yang aku taati, bu !

Bagus nak.Kamu benar !

Keesokan harinya,sang anak tetap berangkat ke sekolah dengan mengenakan pakaian panjang dan ketika sang guru melihatnya,dia pun menghardik dengan kasar.

Gadis tersebut tidak kuasa menghadapi hardikan sang guru,apalagi seisi kelas memandang kearahnya. Dan tangisan pun meledak.

Sambil terisak,anak itu melontarkan kata-kata singkat namun memiliki makna yang besar : “Demi Allah,aku tidak tahu siapa yang harus aku taati,Anda atau Dia?”

“Dia siapa?” tanya sang guru.

Allah Azza Wa Jalla,Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung.,aku ta'ati perintahmu,lalu aku mengenakan pakaian yang anda sukai dan bermaksiat kepada-Nya,ataukah aku akan mentaati-Nya dan mengabaikan perintah Anda?

“Aku akan tetap menta'ati Allah Azza Wa Jalla,walau harus mengalami segala kepahitan,jawab sang gadis.

Kata-kata itu keluar dari mulut mungil gadis tersebut.Kata-kata yang memperlihatkan loyalitas penuh kepada Allah Azza Wa Jalla.Dengan tegas gadis kecil itu menyatakan komitmen dan ketaatannya kepada perintah-perintah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung.

Apa guru tersebut membiarkannya?

Sang guru meminta agar ibu anak tersebut dipanggil ke sekolah,apa yang kira-kira dia inginkan?

Sang ibu pun datang.

“Anak anda telah menasehatiku dengan nasehat yang paling berharga yang pernah aku dengar selama hidupku”, kata guru kepada sang ibu.

Ya,guru tersebut telah menerima nasehat dari muridnya yang masih kecil.Guru yang telah belajar tarbiyah dan memiliki ilmu pengetahuan yang sangat luas.Seorang guru yang ilmunya tidak menghalangi untuk menerima nasehat dari seorang anak kecil yang seusia dengan anaknya.

Selamat,bagi guru tersebut.Selamat pula bagi anak kecil yang ditelah ditempa dengan tarbiyah islam dan menggenggamnya dengan kuat.Dan selamat bagi sang ibu yang telah berhasil menanamkan rasa cinta kepada Allah Azza Wa Jalla dan Rasulullah Shallahu'alaihi wassalam kepada sang anak.

Maka dari itu wahai para ibu muslimah..

Kalianlah yang menggenggam anak-anak kalian.Mereka ibarat adonan yang bisa dibentuk sesuai dengan kehendak kalian.Maka,segeralah untuk membentuk mereka sesuai dengan bentuk yang diridhoi Allah Azza Wa Jalla dan Rasul-Nya.

Ajari mereka sholat

Ajari mereka untuk senantiasa ta'at kepada Allah Azza Wa Jalla.

Ajari mereka tentang keteguhan dan kebenaran

Ajarkan semua itu kepada mereka sebelum mereka memasuki usia dewasa.

Jika mereka tidak sempat mendapatkan tarbiyah ketika kecil,niscaya kalian akan sangat menyesal karena kalian akan kehilangan anak kalian di masa dewasa mereka.

Gadis ini bukan hidup dimasa shahabat,maupun dimasa Tabi’in,tetapi gadis ini hidup di zaman yang penuh fitnah ini.

Kisah ini membuktikan bahwa sebenarnya kita mampu untuk mencetak generasi seperti gadis ini.Seorang gadis yang bertaqwa akan berani untuk menampakkan kebenaran serta tidak takut terhadap celaan orang yang mencela.

Saudari Mukminah,anakmu sekarang berada dihadapanmu,siramilah dia dengan air ketaqwaan dan keshalihan.Perbaikilah lingkungannya.Jauhkan ia dari berbagai virus dan obat-obat berbahaya.

Inilah tantangan yang berada dihadapanmu.Silahkan koreksi,apa yang telah kamu lakukan dengan amanah yang Allah Azza Wa Jalla titipkan padamu.

Rasulullah shalallahu‘alaihi wa sallam,bersabda;“Barang siapa yang mencari keridhoan manusia dengan mengabaikan kemurkaan Allah,niscaya Allah akan melimpahkan urusannya kepada manusia.Dan barang siapa yang membuat manusia marah demi mencari keridhoan Allah,niscaya Allah akan mencukupkannya dari meminta bantuan manusia” (Al-Hadist)

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Jumat, 08 Juni 2012

Ku Teringat Sebuah Kewajiban Yang Harus Ditunaikan Sebagai Seorang Suami


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamin.

Wahai istriku,ku teringat sebuah kewajiban yang harus ku tunaikan sebagai seorang suami, sebagai seorang nahkoda dalam kapal kita, sebagai seorang pemimpin dalam rumah tangga kita.

Wahai istriku, ku akan berusaha menjadi suami yang baik, yang menyayangimu yang berusaha untuk berta’awun (saling tolong menolong) dalam kebaikan.

Wahai istriku,ku akan selalu berusaha membuat dirimu senang, sebagaimana ku senang jika diperlakukan seperti itu. Diantaranya ku akan berusaha selalu tampil rapi, wangi dihadapan dirimu. Sebagaimana ku senang jika ku diperlakukan seperti itu.

Wahai istriku, jika engkau melihat dari diriku rasa cemburu itu bukti rasa cintaku padamu.Yang dengan itu, aku berusaha menjaga dan mencintaimu,semoga dengan sebab kecemburuanku yang syar’i menjadi sebab terjaganya dirimu,ku ingin seperti Sa’ad bin Ubadah bahkan ku ingin seperti Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.

Wahai istriku, engkau dalam pandanganku seorang yang sangat berharga bagi diriku, sosok yang luar biasa, ketaatanmu yang membuat diriku tambah mencintai dirimu. Engkau diantara anugrah yang terbesar yang Allah berikan kepada diriku, sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “ Dunia adalah perhiasan, sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah ” (HR Muslim)

Wahai istriku,kebaikanmu begitu besar kepada diriku,kasih sayang dan kelembutanmu,ketaatan dan kesetiaanmu,pelayanan dan pengorbananmu begitu terasa oleh diriku,wahai istriku,semoga Allah membalas kebaikanmu dengan masukkanmu kedalam surga-Nya.

Wahai istriku, ingatkanlah jika suamimu keliru,jika ada hakmu yang terlalaikan, wahai istriku jangan engkau ragu untuk menasehati jika suamimu keliru,jika suamimu salah,wahai istriku ku ingin rumah tangga kita dibangun diatas saling menasehati didalam ketaatan kepada Allah,karena atas dasar inilah agama kita dibangun. sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Agama itu adalah nasehat” (HR Muslim)

Wahai istriku, ku ingin hubungan kita dibangun atas saling percaya dan saling berkhusnudzan (berberbaik sangka) satu dengan yang lainnya, karena dengan sebab inilah akan menutup celah hal-hal yang akan menimbulkan hubungan kita tidak harmonis.

Wahai istriku, ku akan melangkahkan kaki ini, mengerahkan tenaga mencari rezeki yang halal yang Allah tetapkan untuk diriku, sebagai tanggung jawab seorang suami untuk menafkahi anak dan istrinya.

“ Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberikan nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya “ (QS. Ath-Thalaq : 7)

Wahai istriku,ku akan selalu berusaha bergaul dengan pergaulan yang baik dengan dirimu,dengan kelembutan dan kasih sayang,dengan tutur kata yang sopan dan etika yang baik,dengan mendengar dan menghargai pendapatmu,dengan membantu dan meringankan pekerjaanmu,dengan bersikap yang baik dan menjaga perasaanmu,wahai istriku maafkan suamimu jika masih jauh dari hal itu,ku ingin berusaha berbuat yang terbaik untuki dirmu.

Wahai istriku, ku ingin engkau akrab dengan kedua orang tuaku. Wahai istriku mulailah dengan berlaku lemah lembut kepadanya,membantu pekerjaannya,niscaya engkau akan disayang seperti anaknya sendiri.

Wahai istriku semoga Allah menjaga dan melanggengkan rumah tangga kita diatas ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla hingga akhir hayat kita,dan memasukan kita kedalam surga-Nya.

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku,untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Jumat, 01 Juni 2012

Bila aku seorang ikhwan sejati


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamiin...

Ukhtina….bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah Azza Wa Jalla namun tanpa malu mendekatimu,apa kau tidak merasa takut terjerat padaku..???

Bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu dengan genit menggodamu,apa kau tidak merasa risih pada kegenitanku..???

Bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah Azza Wa Jalla namun tanpa segan merayumu,apakah kau terbuai oleh bujuk rayuku..???

Bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah Azza Wa Jalla namun tak bisa menjaga izzah ketika berdekatan denganmu, apakah kau tidak bisa menolakku dengan perisai malumu..???

Bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah Azza Wa Jalla namun tanpa merasa berdosa berani menyentuhmu,apakah kau tidak takut Allah Azza Wa Jalla murka padamu,masihkah kau percaya pada ucapanku..?

tak curigakah kau padaku..?

Tak inginkah kau menjauhiku..???..atau karena kau telah terjebak ke dalam jurang cinta nafsu,sehingga kau tak mampu menolakku meski kau tau semua ucapanku ” Mencintaimu Karena Allah” adalah palsu.

Ketahuilah ukhtina…

Bila aku seorang ikhwan sejati Yang mencintaimu karena Allah Azza Wa Jalla.. Aku tidak akan berani menyentuhmu,bahkan hatimu sekalipun… Karena aku malu pada Allah Azza Wa Jalla jika bayanganku mengacaukan kekhusuk’an ibadahmu…

Bila aku seorang ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah Azza Wa Jalla,aku tidak akan pernah berani merayumu,menggodamu, bahkan dengan bebas tanpa batas berinteraksi denganmu.. Karena kau belumlah halal bagiku. Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-Nya. Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu karena kau rela melanggar larangan-larangan-Nya karena cintamu padaku.

Bila aku seorang Ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah Azza Wa Jalla.aku tidak akan khawatir tidak dapat memilikimu karena tak mengungkapkan cintaku padamu sekarang meski saat ini aku begitu mengagumimu dan menginginkanmu menjadi bidadariku. Karena aku yakin jika engkau memang di takdirkan untukku ,engkau pasti akan menjadi milikku meski aku tak mengikatmu.. Bukankah jika Allah Azza Wa Jalla tidak mentakdirkan kita bersama di ikatpun pasti akan terlepas juga akhirnya..???

Jadi untuk apa aku risau..???

Ukhtina…Sadarlah… bila aku seorang Ikhwan yang benar-benar mencintaimu karena Allah Azza Wa Jalla,aku hanya akan berani merayumu,menggodamu,dan menyentuhmu setelah engkau telah halal bagiku.

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Kamis, 31 Mei 2012

Takkan Habis Ku Berdoa Jadi Kekasih Halalnya.


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamin.

Kenapa Si "Baju Putih" sebagai simbolik "Kekasih Halalku"??

Kerana...3 tahun lalu,telah ditakdirkan ana bertemu dgn seorang lelaki disebabkan suatu peristiwa.Lelaki itu adalah kenalan kepada dua orang teman rapat ana.Lelaki itu juga sebaya kami.Lelaki itu merupakan lelaki pertama yg telah menolong & menghantar ana pulang ke rumah.Sebelum ini,belum pernah ada seorang lelaki pun yg pernah hantar ana pulang & pernah sesekalipun ana numpang mana-mana lelaki dikenali utk pulang ke rumah.Tetapi pada malam itu,ada sebab yg dapat dielakkan yg menyebabkan ana terpaksa menumpang keretanya.Tetapi bukan kami berdua saja,dua teman rapat ana itu & seorang adik ana turut ada bersama.Lelaki itu mempunyai ciri-ciri lelaki yg layak bergelar 'kekasih halal'. Merupakan seorang tahfiz Al-Quran,lahir daripada keluarga yg alim & warak.Sekilas pandang,perwatakannya seperti lelaki-laki biasa yg lain.Pertuturan & pembawakan karakternya juga seperti lelaki-laki lain.Cuma,ada sesuatu pada dirinya yg membuatkan dia kelihatan berbeza.Pertama kali melihat wajahnya sewaktu ana melangkah kaki naik ke dalam kereta,terasa sejuk mata memandang.Terasa ada air dingin yg mengalir rasa di dalam hati,terasa ada angin lembut yg menyapa..Dan waktu itu dia memakai jubah berwarna putih karna baru pulang dari masjid.Disebalik baju putih yg tampak suci & bersih itu,terserlah nur keimanan pada paras wajahnya yg indah.Personaliti dan tutur katanya sungguh menyenangkan sesiapa saja yg baru pertama kali mengenalinya.

Dia juga pandai berjenaka dan sesekali kata-katanya membuatkan ana tersenyum dalam diam.Pada malam itu,dia menghantar ana betul-betul di hadapan pintu rumah & kata-katanya "anak dara orang kena hantar betul-betul depan rumah" sehingga kini masih tersemat kukuh di hati ana.Sebaik saja turun dari kereta,ana mengucapkan terima kasih kepadanya.Dia memandang sekilas ke arah ana lantas tersenyum mengangguk.Dan sekali lagi terasa ada air dingin yg mengalir di hati sepertimana pertama kali ana melihatnya sewaktu melangkah kaki ke dalam kereta.

Namun,pantas ana usir rasa yg bertandang itu. Dan...peristiwa malam itu hanya berakhir di situ.Telah 3 tahun berlalu,kami tidak pernah bertemu lagi selepas itu.Dan ana pun tidak pernah bertanya atau membicarakn soal lelaki itu dgn teman rapat ana itu. Namun,peristiwa itu sehingga kini masih ana ingat.Kata-katanya juga masih segar diingatan.Cuma satu yg terluput dari bayangan mata dan ingatan ana iaitu wajah lelaki itu.Kebiasannya ana jenis yg cepat & sang mengingati wajah orang-orang yg baru ana temui walaupun dalam masa yg sekejap tetapi entah kenapa wajah lelaki itu tidak mampu ana ingati walau seinci. Langsung tiada bayangan riak wajahnya di dalam ingatan & fikiran ana.Andai kata kami ditakdirkan bertemu lagi,nescaya ana tidak mungkin dapat mengenali wajahnya tapi ana yakin pasti ada something padanya yg akan membuatkan ana tahu itu adalah dia...

Alhamdulillah sehingga kini ana masih sedar akan tanggung jawab ana dan masih berpegang teguh pada prinsip hidup ana.Seperti yg pernah ana katakan,buat masa ini cinta ana hanya pada tanggung jawab ana sebagai hamba-Nya,tanggung jawab sebagai anak & pelajar.Dan apabila tiba masanya..cinta & hati ana akan ana sandarkan satu-satunya utk lelaki pilihan Allah Azza Wa Jalla buat ana.ana tidak akan memberi cinta & hati ana kepada mana-mana lelaki selain hanya utk dirinya.

Semoga Allah Azza Wa Jalla terus teguhkan hati & prinsip ana..InsyaAllah...

Jadi sekarang,apakah kaitannya lelaki itu yakni si 'baju putih' dgn title 'kekasih halal' ana..?? Apakah dia yg ana maksudkan? Apakah dia yg berjaya mencuri hati ana..? Berjaya mencuit rasa cinta ana..?? Oh..sesungguhnya ana tidak layak utk itu apalah lagi hanya sekadar membayangkannya.ana tidak layak utknya.ana sadar siapa diri ini,coba menelusuri segenap hati utk mencari kembali dan menilai diri dgn cermin keikhlasan diri.Layakkah ana mengharapkan sesuatu yg indah..? Sesuatu yg ana harapkan dari seorang insan yg telah ditakdirkan utk ana di Lauhul Mahfuz lagi..? Sedangkan ana bukanlah secantik Balqis utk mencari lelaki sehebat Sulaiman,bukan setulus Zulaiha utk mengharap teman setampan Yusuf dan bukan juga sehebat Khadijah utk mendambakan teman hidup sesempurna Rasulullah S.A.W...ana hanya sekadar seorang gadis yg inginkan bimbingan,yg mendambakan perlindungan seorang suami dalam melayari liku kehidupan demi mencari satu keredha'an.

Mungkin ana hanya sekadar mengagumi ciri-ciri yg dimiliki oleh lelaki si baju itu...& mungkin juga dirinya hanya sekadar simbolik utk ana gambarkan ciri-ciri lelaki yg ana impikan. Seperti yg pernah ana katakan,andainya ana menyintai seseorang & dia sememangnya diciptakan utk ana,ana serahkan dia dalam penjaga'an Allah Azza Wa Jalla.Moga Allah Azza Wa Jalla jua yg mempermudahkan jodoh pertemuan kami nanti.Pabila ana menilai diri dgn cermin keikhlasan,ana sedar siapa ana. Hanya gadis biasa yg serba kekurangan,yg masih memerlukan bimbingan utk memperlengkapkan diri sebagai muslimah sholehah.ana tahu,tiada sesiapa pun di dunia ini yg tidak mahu pasangannya seorang yg soleh/soleha.Tapi adakah cukup layak kita utk mengikat janji sehidup semati bersaksikan Yang Maha Esa dgn pasangan impian kita berbekalkan apa yg kita ada sekarang? Utk membina sebuah mahligai kehidupan tidak semudah yg difikirkan.Oleh itu,perlengkapkanlah diri dgn segala ilmu sebagai seorang hamba-Nya yg sholeh & sholehah.

Sesungguhnya,"Sukar utk mencari soleh dirimu andai solehahku tidak setanding dgn ke'sholeh'anmu.Janji Allah pastiku pegang dalam misi mencari dirimu..Lelaki yg baik adalah utk wanita yg baik dan wanita yg baik utk lelaki yg baik.."

Siapapun lelaki yg namanya tertulis di Lauhul Mahfuz utk ana...ana serahkan pada takdir.. "takkan habis ku berdoa jadi kekasih halalnya".Sesungguhnya,Allah Azza Wa Jalla saja sebaik-baik perancang.Yg akan terjadi,andai tak sama dgn kehendak hati...ana redha...kerana itulah ketetapan sejak azali... Sekarang ini,yg harus ana dahulukan ialah melaksanakan tanggung jawab ana yg lebih penting serta berusaha utk perlengkapkan diri dgn segala ilmu utk menjadi hamba-Nya yg sholehah...

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi akhwatul iman dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh..
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Sabtu, 12 Mei 2012

♥Aku Menikahimu Karena Allah♥


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Hari pernikahanku. Hari yang paling bersejarah dalam hidup. Seharusnya

saat itu aku menjadi makhluk yang paling berbahagia. Tapi yang aku 
rasakan justru rasa haru biru.

Betapa tidak. Di hari bersejarah ini tak ada satupun sanak saudara 
yang menemaniku ke tempat mempelai wanita. Apalagi ibu. Beliau yang 
paling keras menentang perkawinanku.

Masih kuingat betul perkataan ibu tempo hari, "Jadi juga kau nikah 
sama 'buntelan karung hitam' itu ....?!?" Duh......, hatiku sempat 
kebat-kebit mendengar ucapan itu. Masa calon istriku disebut 'buntelan
karung hitam'.

"Kamu sudah kena pelet barangkali Yanto. Masa suka sih sama gadis 
hitam, gendut dengan wajah yang sama sekali tak menarik dan cacat 
kakinya. Lebih tua beberapa tahun lagi dibanding kamu !!" sambung ibu 
lagi.

"Cukup Bu! Cukup! Tak usah ibu menghina sekasar itu. Dia kan ciptaan 
Allah. Bagaimana jika pencipta-Nya marah sama ibu...?" Kali ini aku 
terpaksa menimpali ucapan ibu dengan sedikit emosi. Rupanya ibu amat 
tersinggung mendengar ucapanku.

"Oh.... rupanya kau lebih memillih perempuan itu ketimbang keluargamu.
baiklah Yanto. Silahkan kau menikah tapi jangan harap kau akan 
dapatkan seorang dari kami ada di tempatmu saat itu. Dan jangan kau 
bawa perempuan itu ke rumah ini !!"

DEGG !!!!

"Yanto.... jangan bengong terus. Sebentar lagi penghulu tiba," teguran

Ismail membuyarkan lamunanku. Segera kuucapkan istighfar dalam hati.

"Alhamdulillah penghulu sudah tiba. Bersiaplah ...akhi," sekali lagi 
Ismail memberi semangat padaku.

'Aku terima nikahnya, kawinnya Shalihah binti Mahmud almarhum dengan 

mas kawin seperangkat alat sholat tunai !"

Alhamdulillah lancar juga aku mengucapkan aqad nikah.

"Ya Allah hari ini telah Engkau izinkan aku untuk meraih setengah 
dien. Mudahkanlah aku untuk meraih sebagian yang lain."

Dikamar yang amat sederhana. Di atas dipan kayu ini aku tertegun lama.

Memandangi istriku yang tengah tertunduk larut dalam dan diam.

Setelah sekian lama kami saling diam,
akhirnya dengan membaca basmalah dalam 
hati kuberanikan diri untuk menyapanya.

"Assalamu'alaikum .... permintaan hafalan Al-Qur'annya mau di cek kapan 

De'...?" tanyaku sambil memandangi wajahnya yang sejak tadi 

disembunyikan dalam tunduknya. Sebelum menikah,istriku memang pernah 

meminta malam pertama hingga ke sepuluh agar aku membacakan hafalan 

Al-Qur'an tiap malam satu juz. Dan permintaan itu telah aku setujui.

"Nanti saja dalam qiyamullail," jawab istriku, masih dalam tunduknya. 

Wajahnya yang berbalut kerudung putih, ia sembunyikan dalam-dalam. 

Saat kuangkat dagunya, ia seperti ingin menolak. Namun ketika aku beri

isyarat bahwa aku suaminya dan berhak untuk melakukan itu ,ia menyerah.

Kini aku tertegun lama. Benar kata ibu ..bahwa wajah istriku 'tidak 
menarik'. Sekelebat pikiran itu muncul ....dan segera aku mengusirnya.
Matanya berkaca-kaca menatap lekat pada bola mataku.

"Bang, sudah saya katakan sejak awal ta'aruf, bahwa fisik saya seperti

ini. Kalau Abang kecewa, saya siap dan ikhlas. Namun bila Abang tidak 
menyesal beristrikan saya, mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan 
yang banyak untuk Abang. Seperti keberkahan yang Allah limpahkan 
kepada Ayahnya Imam malik yang ikhlas menerima sesuatu yang tidak ia 
sukai pada istrinya. Saya ingin mengingatkan Abang akan firman Allah 
yang dibacakan ibunya Imam Malik pada suaminya pada malam pertama 
pernikahan mereka,

" ... Dan bergaullah dengan mereka (istrimu) dengat patut (ahsan). 
Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena 
mungkin kamu tidak menyukai sesuatu,
padahal Allah menjanjikan padanya kebaikan yang banyak."(QS An-Nisa:19)

Mendengar tutur istriku, kupandangi wajahnya yang penuh dengan air 
mata itu lekat-lekat. Aku teringat kisah suami yang rela menikahi 
seorang wanita yang memiliki cacat itu. Dari rahim wanita itulah lahir

Imam Malik, ulama besar ummat Islam yang namanya abadi dalam sejarah.

"Ya Rabbi aku menikahinya karena Mu. Maka turunkanlah rasa cinta dan 
kasih sayang milikMu pada hatiku untuknya. Agar aku dapat mencintai 
dan menyayanginya dengan segenap hati yang ikhlas."

Pelan kudekati istriku. Lalu dengan bergetar, kurengkuh tubuhya dalam 
dekapku. Sementara, istriku menangis tergugu dalam wajah yang masih 
menyisakan segumpal ragu.

"Jangan memaksakan diri untuk ikhlas menerima saya, Bang. Sungguh... 
saya siap menerima keputusan apapun yang terburuk," ucapnya lagi.

"Tidak...De'. Sungguh sejak awal niat Abang menikahimu karena Allah. 
Sudah teramat bulat niat itu. Hingga Abang tidak menghiraukan ketika 
seluruh keluarga memboikot untuk tak datang tadi pagi," paparku sambil
menggenggam erat tangannya.

Malam telah naik ke puncaknya pelan-pelan. Dalam lengangnya bait-bait 

do'a kubentangkan pada Nya.

"Robbi, tak dapat kupungkiri bahwa kecantikan wanita dapat 
mendatangkan cinta buat laki-laki. Namun telah kutepis memilih istri 
karena rupa yang cantik karena aku ingin mendapatkan cinta-Mu. Robbi 
saksikanlah malam ini akan kubuktikan bahwa cinta sejatiku hanya akan 
kupasrahkan pada-Mu. Karena itu, pertemukanlah aku dengan-Mu dalam Jannah-Mu !"

Aku beringsut menuju pembaringan yang amat sederhana itu.

Lalu kutatap raut wajah istriku denan segenap hati yang ikhlas.
Ah, .. sekarang aku benar-benar mencintainya.
Kenapa tidak? Bukankah ia wanita sholihah sejati.
Ia senantiasa menegakkan malam-malamnya dengan munajat panjang pada-Nya.

Ia senantiasa menjaga hafalan KitabNya. Dan senantiasa 
melaksanakan shoum sunnah Rasul Nya.

"...dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah 
tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana 
mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat 
cintanya pada Allah ..."(QS. al-Baqarah:165)

Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci.

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki..

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi akhwatul iman dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354