Selasa, 02 Agustus 2011

Meluaskan Telaga Di Hati


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

"Allahumma baariklanaa di Rajab wa Sya'ban Wa Ballighna Ramadhan",Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dibulan-bulan ini untuk berjumpa Ramadhan,Dengan segenap kesiapan ruhiyah, fikriyah,jasadiyah,maliyah dan satukan barisan raih takwa & sambut kemenangan dakwah, Intanshurullah yanshurkum wayutsabbit aqdamakum.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dengan air muka yang ruwet.

 Pemuda itu memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Pemuda itu menceritakan semua masalahnya kepada orang tua yang bijak.

Pak Tua itupun mendengarkan dengan seksama. Beliau lalu mengambil segenggam garam dan segelas air. Dimasukkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduk perlahan.

"Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya," ujar Pak tua itu. "Asin. Asin sekali," jawab sang tamu,sambil meludah kesamping.

Pak Tua pun tersenyum kecil mendengar jawaban itu.

Beliau lalu mengajak sang pemuda ke tepi telaga di dekat tempat tinggal Beliau. Sesampai di tepi telaga,Pak Tua menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, diaduknya air telaga itu.

 "Coba, ambil air dari telaga ini dan minumlah". Saat pemuda itu selesai meneguk air, Beliau bertanya, "Bagaimana rasanya?" "Segar," sahut sang pemuda. "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?" tanya Beliau lagi. "Tidak," jawab si anak muda.

Dengan lembut Pak Tua menepuk- nepuk punggung si anak muda. "Anak muda, dengarlah… “Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam tadi, tak lebih dan tak kurang.

Jumlah garam yang kutaburkan sama, tetapi rasa air yang kau rasakan berbeda.

Demikian pula kepahitan akan kegagalan yang kita rasakan dalam hidup ini, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.

Rasa pahit yang terasa itu tergantung dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya.

 Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kau merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup,hanya ada 1 hal yang bisa kau lakukan.

“Lapangkanlah dadamu menerima semuanya dan Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.Serahkan sandarkan hatimu pada Sang Pemilik Hati Allah SWT

"Hatimu adalah wadah itu.
Perasaanmu adalah tempat itu.Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.

Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Salah bisa diperbaiki, gagal bisa diulangi, tapi menyerah berarti selesai. Kita boleh gagal tp jgn sampai menyerah..!!

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`
ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Arti Sebuah Kesabaran Yang Sebenarnya


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

"Allahumma baariklanaa di Rajab wa Sya'ban Wa Ballighna Ramadhan",Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dibulan-bulan ini untuk berjumpa Ramadhan,Dengan segenap kesiapan ruhiyah, fikriyah,jasadiyah,maliyah​ dan satukan barisan raih takwa & sambut kemenangan dakwah, Intanshurullah yanshurkum wayutsabbit aqdamakum.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Kembali membuka tirai kehidupan yang sebenanya. Berusaha memperjelas pandangan yang masih kabur dalam kehidupan.Mencoba memahami hari demi hari yang telah terlewati. Menggali misteri- misteri yg masih terpendam, serta mengeluarkannya dalam bentuk serpihan- serpihan ilmu agar mudah dipahami.

“Kesabaran..” Ya. Sebuah kata yang sering kali kita ucapkan.Kata yang menjadi penghibur hati, saat deburan masalah dan cobaan menghampiri. Sebuah kata yang menjadi penenang jiwa, saat gundah gulana melanda. Namun, tahukah Anda arti “Kesabaran yang Sebenarnya.?”

Banyak teman kita yang tidak merasakan kebahagiaan dalam menjalani hidup ini karena kurangnya rasa syukur dan sabar. Padahal, suatu kebahagiaan dibangun dengan 2 landasan, yaitu syukur dan sabar.Sabar bukanlah diam tanpa kata. Sabar bukanlah diam menunggu berlalunya sesuatu. Dan sabar bukanlah sikap pasrah dalam menghadapi sesuatu.

Namun “Kesabaran yang Sebenarnya” adalah: sifat itiqomah,disertai keimanan dan ketaqwaan saat menjalani rangkaian cobaan dalam mahligai kehidupan, baik itu kesedihan maupun kebahagiaan. Banyak orang yang belum memahami arti sebuah ‘Kesabaran yang Sebenarnya’, sehingga mereka mengatakan: “Kesabaran itu ada batasnya”. Padahal sabar itu tanpa batas. Kesabaran akan terus bertambah seiring dengan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt.

Hal ini pernah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW. Disaat beliau berjuang menyebarkan agama islam dengan kelembutan hatinya, banyak orang- orang kafir yang memusuhinya. Nabi Muhammad diancam, dicaci, diludahi, bahkan dilempar dengan kotoran sekalipun. Namun beliau tetap tersenyum dan tidak menaruh dendam sedikitpun, sehingga ia mendapatkan gelar ‘Ulul Azmi’, karena mempunyai tingkat kesabaran dan ketabahan yang luar biasa.

Bagaimana dengan keadaan kita sekarang..? Saat segelintir cobaan menerpa, kita langsung mengeluh dan putus asa. Padahal, tahukah Anda.? Bahwa cobaan yang kita hadapi ini belum ada apa- apanya, karena sesungguhnya cobaan dan ujian terberat dialami oleh para Nabi dan Rosul.

Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi saw menjawab: "Para nabi, kemudian yang menyerupai mereka dan yang menyerupai mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Jika agamanya tipis (lemah) dia diuji dengan ringan dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus- menerus hingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa- dosa”. (HR. Bukhari)

Rosulullah pun bersabda: “Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu, dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan”. (HR. Tirmidzi)

Allah juga berfirman dalam (Q.S Al Anfaal: 66),“Jika ada diantaramu 100 orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan 200 orang; dan jika diantaramu ada 1000 orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan 2000 orang, dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang- orang yang sabar”.

Allah bahkan memberikan penghargaan yang luar biasa kepada orang- orang yang sabar dalam firmannya: "Salamun 'alaikum bima shabartum"(Selamat atasmu karena kesabaranmu), maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (Q.S Ar Ra’d: 24). Sabar telah menjadi kunci kesuksesan dalam mengarungi deburan ombak kehidupan. Karena sabar menjadi senjata kita untuk meraih datangnya pertolongan Allah swt.

“Hai orang-orang yang beriman,mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang- orang yang sabar”.(Q.S Al Baqarah: 153).Bagaimana dengan Anda..??

Masihkah Anda mengatakan bahwa ‘Kesabaran itu ada batasnya.?’ Dan sudahkah Anda menjadi manusia- manusia tangguh yang mempunyai ‘Kesabaran yang Sebenarnya..? Waktu masih panjang, dan jalan yang harus ditempuh masih jauh. Jadi masih ada waktu untuk berbenah diri, dan mencari serta melakukan apa yang terbaik di Dunia ini, ‘hidup ini tidak hanya sekali’. Maka janganlah kita menyesal di kemudian hari. Aamiin ya Rabbal'alamin…

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`

ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354 

Cerpen Islami~Mengadulah Pada Kekasihmu


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

Yaa Rabbi...Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum...Aamiin ya Rabbal'alamin.

Akhina Wa Ukhtina Rahimakumullah Fanpage Sebelum Engkau Halal bagiku...Ujian apakah gerangan yang sedang melanda dirimu kini?.Apakah kamu balut dengan senyuman?.Dan jika sudah tak kuasa menahan...Kamu tumpahkan Curahkan Kepada Allah Azza Wa Jalla..

Akhina Wa Ukhtina Rahimakumullah...Yang Menciptakan kita berkata:"I'lamuu annamal hayaa tuddun-yaa la 'ibun".Ketahuilah,bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah suatu permainan.(QS.Al-Hadiid 57:20)

Kita ini sesungguhnya sedang bermain dalam sebuah panggung kehidupan yang diciptakan-Nya.Dengan berbagai peran,keadaan dan penjiwaan...

"Wa annahuu huwa adhaka wa abkaa".Dan bahwasanya Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis".(QS.An-Najm 53:43)

Adegan apa yang sedang engkau perankan wahai sahabatku...???..Seorang yang kaya...ataukah miskin?.("Kaya Jiwa ataukah harta..?". "Miskin harta ataukah bathin?")
Seorang insan yang penuh duka ataukah seorang hamba yang senantiasa ceria dan bahagia..?.

Suatu ketika peran yang kamu mainkan akan memaksamu untuk menangis...Dan lain waktu ketika memaksamu untuk tertawa...Duniapun penuh warna dan langitpun terpesona...!!!..Masya Allah...Itulah Kuasa-Nya Allah Azza Wa Jalla.

(Subhanallah,walhamdulillah,walaa ilaa ha ilallah,wallaahu Akbar...)

Karena itu Akhina Wa Ukhtina Rahimakumullah...Bermainlah dengan penuh rasa cinta dan kesabaran.Niscahya engkau takkan sulit melakukannya.Ikuti petunjuk pengarah adeganmu.(Rasul Allah Sallallahu Alaihi Wassalam)..Agar Sang Penulis Skenario Cerita (Allah Subhanahu Wa Ta'ala) merasa senang.Karena engkau mampu memainkannya dengan baik.

Ingat..!!!Jangan mau terperdaya...Karena sungguh..!!!.Setiap adegan yang kamu lakukan akan senantiasa dinilai.Dengan cermat dan penuh pehitungan !!!

Aduhai ada apa gerangan...Kini kamu sulit memainkannya,Adegan itu semakin hari semakin berat saja...Terlalu payah dan melelahkan...Begitu banyak menguras energi dan fikiran.

Rasamupun tak karu-karuan..!..Tanpa disadari engkaupun bergumam,"Aku tak bisa...!"Yah...begitulah kita manusia...!!!

Duhai yang dilanda duka...Laa tahzan walaa takhaaf...Janganlah sedih dan janganlah takut.

Sang Penulis Skenario berbisik lembut pada Qalbumu.:"Maa wadda 'aka rabbuka wamaa qalaa"..Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tidak pula benci kepadamu".(QS.Ad-Dhuha 93:3)

"Asaabakum ghamman-bighammin-likailaa tahzanuu'alaa maa faa takum walaa maa a shaa bakum"..Allah menimpakan padamu kesedihan atas kesedihan,supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu.(QS.Ali-Imran 3:153)

Dekati Allah...Bukankah dengan Sifat Maha Penyayang-Nya engkau sebut
Allah Yang Tersayang...?!Bukankah dengan Sifat Maha Pengasih-Nya engkau sebut
Allah Sang Kekasih...?!Mengadulah Pada Kekasihmu...!!!

Allah akan menguatkan jiwamu,menentramkan Qalbumu.
Allah sebaik-baik penolong...Sebaik-baik pelindung...Percayakan semua pada-Nya.
Karena dalam Cinta ada kepercayaan.!!!

Ini bukan saat yang tepat untukmu sahabatku...lihat di kanan dan kirimu.!.Hiruk pikuknya membuatmu sulit untuk berkonsentrasi.

"Inna laka finnahaa ri sabhan-thawiilaa".Sesungguhnya bagimu pada siang hari mempunyai urusan yang banyak".(QS.Al-Muzzammil 73:7)

Karena itu menyepilah....Ucapkan pada-Nya..."Yaa Habibi....Kekasihku,Aku ingin mengadu pada-Mu!"Dengan kelembutan-Nya Allah Azza Wa Jalla berfirman:."Qumil laila".Bangunlah untuk shalat di malam hari.(QS.Al-Muzzammil 73:2)

Nisfahuu awin-qush minhu qaliilaa".(Yaitu) seperduanya atau kurang dari padanya sedikit. (QS. Al Muzzammil 73:3)."Au zid 'alaihi".Atau lebih atasnya. (QS.Al-Muzzammil 73:4)..Shalatlah dengan penuh rasa cinta dan kerinduan..Itu akan membuatmu khusyu'...

Kemudian...Tumpahkanlah segala apa yang menyesakkan dadamu,adukan semua pada-Nya...dengan ungkapan pilu...ataupun diiringi tangisan yang lembut...
Kerena sesungguhnya...Allah adalah Sebaik-Baik Pendengar.

Dan Berdo'alah...Dengan penuh harap,rendah diri,dan suara perlahan...seperti do'a yang diajarkan-Nya:"Rabbi adkhilnii mudkhala sidqin-wa akhrijnii mukhraja sidqin-waj 'al lii min-ladunka sulthaanan nashiraa".Ya Tuhanku,masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar,dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (QS.Al Israa 17:80)

"Jaa al haqqu wazahaqal baa thilu, innalbaa thila kaana zahuu qaa".Telah datang yang benar dan telah lenyap yang bathil.Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.(QS.Al Israa 17:81)

Ataupun do'a-do'a lain yang menjadi keinginan..Hantarkan ia dengan bahasa yang mudah bagimu...dan Jangan pernah merasa sungkan...

Sabda Rasullullah Sallallahu'Alaihi Wassalam:"Sesungguhnya Rabbmu itu pemalu lagi pemurah,merasa malu apabila tidak mengabulkan do'a kepada hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya untuk berdo'a lalu dikembalikan kosong."

Selanjutnya..."Faqra uu maa tayassara minal qur aan".Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Qur'an. (QS. Al Muzzammil 73:20)."Warattilil qur aana tartiilaa".Dan Bacalah Qur'an itu secara perlahan-lahan.(QS.Al-Muzzammil 73:4)

Untuk apa Ia menyuruhmu membaca Surat Cinta-Nya(Al-Qur'an) wahai sahabatku...?
"Nu nazzilu minal qur aani maa huwa syifaa un-warahmatun-lilmu'miniin".
Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.(QS.Al-Israa 17:82)

Nah...bagaimana keadaanmu sekarang...?Terasa ringan bukan?
Insya Allah...Dan saat-saat yang indah bersama-Nya ini tak'kan pernah kau lupakan.Dimana engkau akan senantiasa rindu dan ingin selalu menjumpai-Nya.
Jika tak bertemu sehari saja.Ada sesuatu yang hilang.Allah Azza Wa Jallapun semakin sayang dan semakin cinta padamu.Masya Allah....

Tetapi sahabat...Tahukah dirimu kenyataan yang sebenarnya...?.Sesungguhnya Sang Kekasih itu senantiasa ada bersamamu,Tak pernah jauh...Dia begitu dekat...sangat dekat...Mampukah engkau menangkap keberadaan-Nya...?.(QS.Al-Baqarah 2:186),(QS.-Qaaf 50:16),(QS.Al-Baqarah 2:115),(QS.Al-Hadiid 57:4)

Allah Azza Wa Jalla ada di sini...Melihat aku menulis untukmu...Dan melihatmu...
Yang kini sedang meresapinya...Karena ini juga adalah suatu adegan...Bagaimana dengan adegan selanjutnya.?

Dengarkan bisik Qalbumu...Dan engkaupun akan tahu jawabannya.!

"Waminal laili fatahajjad bihii naa filatan-lah, 'asaa an-yab 'asaka rabbuka maqaa man-mahmuudaan)".Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ketempat yang terpuji. (QS.Al-Israa' 17:79)

"Inna naa syiatal laili hiya asyaddu wath an-wa aqwamu qiilaa".Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih menguatkan (jiwa) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.(QS.Al-Muzzammil 73:6)

"Nazzalahuu ruuhul qudusi min-rabbika bil haqqi liyusabbital laziina aamanuu wahudan-wabusyraa lil muslimiin".Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan hati orang-orang yang telah beriman,dan menjadi petunjuk serta khabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (Kepada Allah). (QS.An-Nahl 16:102)

Sedikit tambahan terjemahan ayat yg belum diperlihatkan diatas:

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,maka (jawablah),bahwasanya Aku adalah dekat.Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,agar mereka selalu berada dalam kebenaran."(QS Al-Baqarah 2:186)

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkanoleh hatinya,dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya (QS.Qaf 50 :16)

Dan kepunyaan Allah Azza Wa Jalla Timur dan Barat,maka kemana saja kamu menghadap di situlah wajah Allah.Sesungguhnya Allah Maha luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui) (QS.Al-Baqarah, 2:115).

Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.Kemudian Allah bersemayam di atas Arsy.Allah mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya.Dan Allah bersama kamu di mana saja kamu berada.Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Hadid 57 : 4)

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354?filter=1

Karena Kita Belum Halal


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

"Allahumma baariklanaa di Rajab wa Sya'ban Wa Ballighna Ramadhan",Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dibulan-bulan ini untuk berjumpa Ramadhan,Dengan segenap kesiapan ruhiyah, fikriyah,jasadiyah,maliyah dan satukan barisan raih takwa & sambut kemenangan dakwah, Intanshurullah yanshurkum wayutsabbit aqdamakum.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Ku ingin selalu membersamai engkau,
Menjadi obat ketika lelah dan penat menghampirimu,
Menjadi penyemangat ketika malas dan futur menyapamu,
Menghibur ketika engkau sedih,

Menjadi senyummu ketika engkau bahagia,
Menguatkanmu ketika engkau lemah,
Serta membersamai engkau dalam suka dan dukamu.
Tapi kita belum halal…

Maka dari itu,
ku serahkan semua pada Dzat Yang Maha Pemberi cinta,
Karena hanya Dia yang mampu selalu menjagamu,

Ketika lelah dan penat menghampirimu,
biarlah engkau bersimpuh kepada Dia sebagai obatnya,

Ketika engkau futur, biarlah pahala dari
Dia menjadi cambuk penyemangatnya,

Ketika engkau sedih, biarlah engkau lebih
mendekatkan diri kepada Dia sebagai penawarnya,

Ketika engkau bahagia,
biarlah engkau lebih bersyukur
kepada Dia sebagai penambah kebahagiaan itu,

Ketika engkau lemah, biarlah Dia yang menguatkanmu,
Maaf ku belum bisa membersamamu,

Karena kita belum halal….
Hanya untaian do’a yang bisa ku berikan,
Semoga bisa menjadi pelepas dahaga di lelahnya jiwa…
Karena ku ingin, hati kita tetap terjaga,
Sampai saat halal itu tiba…

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`
ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354 

Kebun Cinta Kita Ya Ukhti


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

"Allahumma baariklanaa di Rajab wa Sya'ban Wa Ballighna Ramadhan",Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dibulan-bulan ini untuk berjumpa Ramadhan,Dengan segenap kesiapan ruhiyah, fikriyah,jasadiyah,maliyah dan satukan barisan raih takwa & sambut kemenangan dakwah, Intanshurullah yanshurkum wayutsabbit aqdamakum.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Jika kebun Itu memekarkan bunga,
maka Kupastikan Ia Tak Layu Selamanya......
inilah Kebun Cinta Kita...
dimana Alloh menatapnya dengan tatapan Cinta, maka bergeloralah rasa, maka terbitlah rindu, mengirimkan getar-getar dawai hati....

maka Berkatalah lelaki Sholeh ini....

"Maukah Engkau Menjadi Istriku..."
Ini adalah Impian di setiap sejarah Perjalanan hidup seorang Wanita

Di lamar,Di Pinang Lelaki Sholeh
Siapa yang tak mau….!

Maka biarlah sejarah bercerita tentang kita
Tentang potret lelaki sholeh ini

(Lelaki Setia di sepanjang Sejarah Cinta)

Seperempat abad lamanya Rasulullah saw hidup bersama Khadijah. Perempuan agung yang pernah mendapatkan titipan salam dari Allah lewat malaikat Jibril ini menyimpan keagungannya begitu apik pada gabungan yang sempurna antara pesona jiwa dan raganya. Dua kali menjanda dengan tiga anak sama sekali tidak mengurangi keindahan fisiknya. Tapi apa yang menarik dari kehidupannya mungkin bukan ketika akhirnya pemuda terhormat, Muhammad bin Abdullah, menerima uluran cintanya. Yang lebih menarik dari itu semua adalah fakta bahwa Rasulullah saw sama sekali tidak pernah berpikir memadu Khadijah dengan perempuan lain. Bahkan ketika Khadijah wafat, Rasulullah saw hampir memutuskan untuk tidak akan menikah lagi.

Bukan cuma itu. Bahkan ketika akhirnya menikah setelah wafatnya Khadijah, dengan janda dan gadis, beliau tetap berkeyakinan bahwa Khadijah tetap tidak tergantikan. “Allah tetap tidak menggantikan Khadijah dengan seseorang yang lebih baik darinya,“ kata Rasulullah saw.

(Firasat sang Bunda Hasan Al Banna)

Tak ada nada indah yang mampu menandingi, keindahan lantunan nada-nada Cinta Allah dalam Al Qur’an. Ini pula yang menggetarkan kalbu Bunda Hasan Al Banna, Bagaimanapun juga, dirinya tahu Putranya itu sudah selayaknya Menikah, dan yang layak mendampinginya adalah, sosok muslimah yang bisa menjadi sandaran Hasan Al Banna, ketika dakwah memaksanya untuk jeda sejenak.

Maka aspek Ruhiyah, adalah wajib hukumnya, maka kecintaan pada Al Quran adalah parameter nilai untuk mengukurnya, maka lantunan indah tilawah quran itu adalah bukti konkret kecintaan pada kalam illahi ini. Dan inilah dasar pertimbangan Bunda Hasan Al Banna menjatuhkan pilihan, kepada wanita itu, untuk mendampingi putranya.

Maka sejarah mencatat, Hasan Al Banna, telah melakukan perannya dalam dakwah, menelurkan Cintanya pada Agama ini, Maka Lahirlah Ikhwanul Muslimin, Harokah Dakwah terbaik saat ini di bawah kaki langit, maka siapakah perempuan yang ada disampingnya.
Maka benarlah Firasat sang Bunda……

( Buah Cinta Zaid bin Haritsah)

Jika ada penyimpan Rahasia yang terjaga sangat baik, maka ini adalah orangnya Zaid bin Haritsah.
Beliau adalah anak angkat Rasulullah saw, sahabat juga orang yang sangat dikasihi dalam Islam.

Jika ada wanita yang sering Rasulullah saw sebut-sebut sebagai Ibu maka wanita ini lah orangnya

“Ummu Aiman adalah ibuku satu-satunya sesudah ibunda ku yang mulia wafat, dan satu-satunya keluargaku yang masih ada.”
Inilah Gambaran Kecintaan Rasulullah saw, kepada Ibu Susunya itu.

“Siapa Yang Mau Menikahi wanita Surga, maka Nikahilah Ummu Aiman” Seru Rasulullah saw
Maka Zaid bin Haritsah lah yang mengangkat tangan, ketika semua tangan ragu melihat perbedaan umur yang sangat jauh, dengan Ibu susuan rasulullah saw itu.

Tapi Allah mempunyai rencana lain, selisih dua generasi antara Zaid dan Ummu Aiman, mengundang Kebarokahan Allah, dengan hadirnya Putra Mereka yang bernama Usamah bin Zaid, Sang Panglima Perang Termuda dalam Sejarah Sahabat Nabi.
Di bawah bimbingan Ummu Aiman dan Zaid , Usamah tumbuh menjadi anak yang Sholeh

Dalam rekam sejarah di sirah nabawi kita lihat bagaimana
Usmah menangis, Waktu terjadi Perang Uhud, Usamah bin Zaid datang ke hadapan Rasulullah saw. beserta serombongan anak-anak sebayanya, putra-putra para sahabat. Mereka ingin turut jihad fi sabilillah. Sebagian mereka diterima Rasulullah dan sebagian lagi ditolak karena usianya masih sangat muda. Usamah bin Zaid teramasuk kelompok anak-anak yang tidak diterima. Karena itu, Usama pulang sambil menangis. Dia sangat sedih karena tidak diperkenankan turut berperang di bawah bendera Rasulullah.

Apa yang menggerakkan si kecil Usamah, kalau bukan bimbingan kedua orang tuanya yang sholeh
Maka benarlah ungkapan Rasulullah saw terhadap Usamah….

“Al-Hibb wa Ibnil Hibb” (kesayangan anak kesayangan).
Usamah lahir dari buah Cinta Lelaki Sholeh Zaid bin Haritsah…
Yang meletakkan cinta di tempat semestinya…..

( Kebun Cinta Kita Ya Ukhti…Komitmen Lelaki Surga)

Cinta adalah kata yang mewakili seperangkat kepribadian yang utuh: gagasan, emosi dan tindakan. Gagasannya adalah tentang bagaimana membuat orang yang kita cintai tumbuh dan berkembang menjadi baik, dan berbahagia karenanya. Ia juga emosi yang penuh kehangatan dan gelora karena seluruh isinya adalah semata-mata keinginan baik. Tapi ia harus mengejawantah dalam tindakan nyata. Sebab gagasan dan emosi tidak merubah apa pun dalam kehidupan kita kecuali setelah ia menjelma jadi aksi.

Maka Ucapan
“Aku Cinta Padamu”
Adalah deklarasi Kepribadian, juga pembuktian diri, di hadapan Allah, juga istrimu tentunya

Maka hanya lelaki sholeh saja yang mampu, membuat cinta istrinya terus berkembang
Tak menyusut dan habis

Maka ucapan di malam Pertama, tentang penjabaran Visi Surga, wajib hukumnya
Berbicaralah dari hati kehati, dengan istrimu
Berkomitmen.

Mengingat kembali perkataan kita sebelum akad di ucapkan
………."Maukah Engkau Menjadi Istriku..."
Ini adalah bentuk lain dari kata “Aku Cinta Padamu”
Disinilah pembuktian Deklarasi Kepribadian dilihat semua orang

Apakah Kebun Cinta itu menjadi layu, atau mekar mewangi

Rasulullah saw, Zaid Bin Haritsah, juga Hasan Al Banna, telah mengukir peran mereka sebagai lelaki Sholeh di pentas sejarah

Maka saat ini adalah Giliranmu……..

(hamzah)

Tersenyum, ketika ku mengingat pertama kali, mengatakan padamu duhai cintaku….”

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`
ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354