Sabtu, 06 Agustus 2011

Telaga Kemuliaan Rasulullah Pada Hari Kiamat


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

"Allahumma baariklanaa di Rajab wa Sya'ban Wa Ballighna Ramadhan",Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dibulan-bulan ini untuk berjumpa Ramadhan,Dengan segenap kesiapan ruhiyah, fikriyah,jasadiyah,maliyah dan satukan barisan raih takwa & sambut kemenangan dakwah, Intanshurullah yanshurkum wayutsabbit aqdamakum.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Iman kepada hari akhir/hari kemudian, yang berarti mengimani semua peristiwa yang diberitakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terjadi setelah kematian, adalah salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap orang yang beriman kepada Allah Ta’ala dan kebenaran agama-Nya.

Bahkan karena tingginya kedudukan iman kepada hari akhir, Allah Ta’ala dalam banyak ayat Al-Qur’an sering menggandengkan antara iman kepada-Nya dan iman kepada hari akhir. Hal ini dikarenakan orang yang tidak beriman kepada hari akhir maka tidak mungkin dia beriman kepada Allah Ta’ala, sebab orang yang tidak beriman kepada hari akhir dia tidak akan mengerjakan amal shaleh, karena seseorang tidak akan mengerjakan amal shaleh kecuali dengan mengharapkan balasan kemuliaan dan karena takut siksaan-Nya pada hari pembalasan kelak.

Oleh karena itu, Allah Ta’ala menggambarkan sifat orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhir dalam firman-Nya,

{وَقَالُوا مَا هِيَ إِلا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلا الدَّهْرُ}

“Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa (waktu)” (al-Jaatsiyah:24)[1].

Kewajiban Mengimani Keberadaan Telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Di antara perkara yang wajib diimani sehubungan dengan iman kepada hari akhir adalah keberadaan al-haudh (telaga) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai kemuliaan yang Allah Ta’ala berikan kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang pada hari kiamat nanti orang-orang yang beriman dan mengikuti petunjuk beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sewaktu di dunia akan mendatangi dan meminum air telaga yang penuh kemuliaan tersebut, semoga Allah Ta’ala memudahkan kita untuk meraih kemuliaan tersebut, amin.

Imam Ahmad bin Hambal berkata, “(Termasuk landasan pokok Islam adalah kewajiban) mengimani (keberadaan) telaga milik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat, yang nanti akan didatangi oleh umat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam… sebagaimana yang disebutkan dalam banyak hadits yang shahih (dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam)”[2].

Imam Abu Ja’far ath-Thahawi berkata, “Al-Haudh (telaga) yang dengannya Allah Ta’ala memuliakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, untuk diminum (airnya) oleh umat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada hari kiamat nanti) adalah suatu yang benar adanya”[3].

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ketika menjelaskan perkara-perkara yang wajib diimani pada hari kiamat, beliau berkata[4], “Pada hari kiamat (ada) telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang akan didatangi (oleh umat beliau)…barangsiapa yang meminum (air) telaga tersebut maka dia tidak akan merasakan haus lagi selamanya”[5].

Imam an-Nawawi mencantumkan hadits-hadits dalam “Shahih imam Muslim” yang menyebutkan tentang telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bab, “Penetapan (keberadaan) telaga Nabi kita (Muhammad) shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada hari kiamat nanti)…”[6].

Dalil-dalil yang menjelaskan keberadaan telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Hadits-hadits shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan ini banyak sekali, bahkan mencapai derajat mutawatir (diriwayatkan dari banyak jalan sehingga tidak mungkin diingkari kebenarannya).

Imam Ibnu Katsir berkata, “Penjelasan tentang telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam – semoga Allah Memudahkan kita meminum dari telaga tersebut pada hari kiamat – (yang disebutkan) dalam hadits-hadits yang telah dikenal dan (diriwayatkan) dari banyak jalur yang kuat, meskipun ini tidak disukai oleh orang-orang ahlul bid’ah yang berkeraskepala menolak dan mengingkari keberadaan telaga ini…”[7].

Senada dengan ucapan di atas, imam Ibnu Abil ‘Izzi al-Hanafi menjelaskan, “Hadits-hadits (shahih) yang menyebutkan (keberadaan) telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencapai derajat mutawatir, diriwayatkan oleh lebih dari tiga puluh orang sahabat  (dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam)…”[8].

Di antara hadits-hadits tersebut adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya setiap Nabi memiliki telaga (pada hari kiamat nanti), dan mereka saling membanggakan siapa di antara mereka yang paling banyak orang yang mendatangi telaganya (dari umatnya), dan sungguh aku berharap (kepada Allah Ta’ala) bahwa akulah yang paling banyak orang yang mendatangi (telagaku)”[9].

Juga sabda beliau dalam hadits lain, “Sesungguhnya aku akan berada di depan kalian (ketika mendatangi telaga pada hari kiamat nanti) dan aku akan menjadi saksi bagi kalian, demi Allah, sungguh aku sedang melihat telagaku saat ini”[10].

Dan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya aku akan berada di depan kalian ketika mendatangi telaga (pada hari kiamat nanti), barangsiapa yang mendatanginya maka dia akan meminum airnya, dan barangsiapa yang meminumnya maka dia tidak akan merasakan haus lagi selamanya”[11].

Gambaran tentang Telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Hadits-Hadits yang Shahih

- Barangsiapa yang meminum air telaga tersebut maka dia tidak akan merasakan haus lagi selamanya, sebagaimana hadits yang tersebut di atas.

- Sumber air telaga tersebut adalah sungai al-Kautsar di surga yang Allah Ta’ala peruntukkan bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apakah kalian mengetahui apa al-Kautsar itu?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuinya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya al-Kautsar adalah sungai yang Allah Ta’ala janjikan kepadaku, padanya terdapat banyak kebaikan, dan (airnya akan mengalir ke) telagaku yang akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat (nanti)…”[12].

Dalam hadits lain beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dialirkan pada telaga itu dua saluran air yang (bersumber) dari (sungai al-Kautsar) di surga…”[13].

- Adapun gambaran air telaga tersebut adalah sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Airnya lebih putih dari susu dan baunya lebih harum dari (minyak wangi) misk (kesturi)”[14]. Dalam hadits lain, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dan (rasanya) lebih manis dari madu”[15].

- Gayung/timba untuk mengambil air telaga tersebut sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Gayung-gayungnya adalah seperti bintang-bintang di langit”[16]. Artinya: jumlahnya sangat banyak dan berkilauan seperti bintang-bintang di langit[17].

- Bentuk telaga tersebut adalah persegi empat sama sisi[18], sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang shahih[19].

Siapakah Orang-Orang yang Terpilih Mendatangi Telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan selalu mengikuti petunjuk yang beliau sampaikan. Adapun orang-orang yang berpaling dari petunjuk beliau sewaktu di dunia, maka mereka akan diusir dari telaga tersebut[20].

Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa ada orang-orang yang dihalangi dan diusir dari telaga yang penuh kemuliaan ini[21]. Karena mereka sewaktu di dunia berpaling dari petunjuk dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada pemahaman dan perbuatan bid’ah, sehingga di akhirat mereka dihalangi dari kemuliaan meminum air telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, sebagai balasan yang sesuai dengan perbuatan mereka[22].

Imam Ibnu Abdil Barr[23] berkata, “Semua orang yang melakukan perbuatan bid’ah yang tidak diridhai Allah dalam agama ini akan diusir dari telaga Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada hari kiamat nanti), dan yang paling parah di antara mereka adalah orang-orang (ahlul bid’ah) yang menyelisihi (pemahaman) jama’ah kaum muslimin, seperti orang-orang khawarij, syi’ah rafidhah dan para pengikut hawa nafsu, demikian pula orang-orang yang berbuat zhalim yang melampaui batas dalam kezhaliman dan menentang kebenaran, serta orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar secara terang-terangan, semua mereka ini dikhawatirkan termasuk orang-orang yang disebutkan dalam hadits ini (yang diusir dari telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam)[24].

Terlebih lagi orang-orang yang mengingkari keberadaan telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, seperti kelompok Mu’tazilah[25], mereka termasuk orang yang paling terancam diusir dari telaga ini.

Imam Ibnu Katsir berkata,“Penjelasan tentang telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam – semoga Allah Memudahkan kita meminum dari telaga tersebut pada hari kiamat – (yang disebutkan) dalam hadits-hadits yang telah dikenal dan (diriwayatkan) dari banyak jalur yang kuat, meskipun ini tidak disukai oleh orang-orang ahlul bid’ah yang berkeraskepala menolak dan mengingkari keberadaan telaga ini. Mereka inilah yang paling terancam untuk dihalangi (diusir) dari telaga tersebut (pada hari kiamat)[26], sebagaimana ucapan salah seorang ulama salaf: “Barangsiapa yang mendustakan (mengingkari) suatu kemuliaan maka dia tidak akan mendapatkan kemuliaan tersebut…”[27].

Imam Ibnu Abil ‘Izzi al-Hanafi berkata, “Semoga Allah membinasakan orang-orang yang mengingkari keberadaan telaga ini, dan alangkah pantasnya mereka ini untuk dihalangi dari mendatangi telaga tersebut pada hari (ketika manusia mengalami) dahaga yang sangat berat (hari kiamat)”[28].

Demikianlah penjelasan ringkas tentang telaga kemuliaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang kewajiban mengimaninya merupakan perkara penting yang berhubungan dengan iman kepada hari akhir dan merupakan salah satu prinsip dasar akidah Ahlus sunnah wal jamaah, yang tercantum dalam kitab-kitab akidah para imam Ahlus sunnah.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk dapat meraih semua kebaikan dan kemuliaan yang dijanjikan-Nya di dunia dan di akhirat kelak, sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan doa.

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Kota Kendari, 3 Sya’ban 1431 H

Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA

Artikel www.muslim.or.id

[1] Lihat keterangan syaikh al-‘Utsaimin dalam ”Syarhul ‘aqiidatil waasithiyyah” (2/528).

[2] Kitab “Ushuulus sunnah” (hal. 3-4).

[3] Kitab “Syarhul ‘aqiidatith thahaawiyyah” (hal. 227).

[4] Kitab “Syarhul ‘aqiidatil waasithiyyah” (2/572).

[5] Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih yang akan kami sebutkan insya Allah.

[6] Kitab “Shahih imam Muslim” (4/1791).

[7] Kitab “An Nihayah fiil fitani wal malaahim” (hal. 127).

[8] Kitab “Syarhul ‘aqiidatith thahaawiyyah” (hal. 227).

[9] HR at-Tirmidzi (no. 2443) dan ath-Thabarani dalam “al-Mu’jamul Kabiir” (no. 6881), juga dari jalur lain (no. 7053) dari sahabat Samurah bin Jundub, hadits ini sanadnya lemah, akan tetapi diriwayatkan dari beberapa jalur yang saling menguatkan, sehingga hadits ini mencapai derajat hasan atau bahkan shahih, sebagaimana penjelasan syaikh al-Albani dalam “Silsilatul ahaaditsish shahiihah” (no. 1589).

[10] HSR al-Bukhari (no. 6218) dan Muslim (no. 2296) dari sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir.

[11] HSR al-Bukhari (no. 6643) dan Muslim (no. 2290) dari sahabat Sahl bin Sa’ad as-Saa’idi.

[12] HSR Muslim (no. 400) dari sahabat Anas bin Malik.

[13] HSR Muslim (no. 2300) dari sahabat Abu Dzar al-Gifaari.

[14] HSR al-Bukhari (no. 6208) dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash.

[15] HSR Muslim (no. 2301) dari sahabat Tsauban.

[16] HSR al-Bukhari (no. 6208) dan Muslim (no. 2292) dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash.

[17] Lihat keterangan syaikh al-‘Utsaimin dalam ”Syarhul ‘aqiidatil waasithiyyah” (2/573).

[18] Lihat keterangan syaikh Shaleh Alu syaikh dalam ”Syarhul ‘aqiidatith Thahaawiyyah” (1/463).

[19] HSR Muslim (no. 2292) dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash.

[20] Lihat keterangan syaikh al-‘Utsaimin dalam ”Syarhul ‘aqiidatil waasithiyyah” (2/573).

[21] Riwayat imam al-Bukhari (no. 6211) dan Muslim (no. 2304) dari Anas bin Malik.

[22] Lihat keterangan syaikh Shaleh Alu syaikh dalam ”Syarhul ‘aqiidatith Thahaawiyyah” (1/468).

[23] Beliau adalah Yusuf bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Barr An Namari Al Andalusi (wafat 463 H), syaikhul Islam dan imam besar ahlus Sunnah dari wilayah Magrib, penulis banyak kitab hadits dan fikih yang sangat bermanfaat. Biografi beliau dalam kitab “Tadzkiratul huffaazh” (3/1128).

[24] Kitab “Syarh Az Zarqaani ‘ala muwaththa-il imaami Maalik” (1/65).

[25] Lihat keterangan syaikh Shaleh Alu syaikh dalam ”Syarhul ‘aqiidatith Thahaawiyyah” (1/468).

[26] Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih di atas

[27] Kitab “An Nihayah fiil fitani wal malaahim” (hal. 127).

[28] Kitab “Syarhul ‘aqiidatith thahaawiyyah” (hal. 229).

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`

ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354?sk=wall 

DI LEMBAR SAJADAH DALAM SUJUD KU


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

"Allahumma baariklanaa di Rajab wa Sya'ban Wa Ballighna Ramadhan",Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dibulan-bulan ini untuk berjumpa Ramadhan,Dengan segenap kesiapan ruhiyah, fikriyah,jasadiyah,maliyah dan satukan barisan raih takwa & sambut kemenangan dakwah, Intanshurullah yanshurkum wayutsabbit aqdamakum.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Bersama hari yang telah ku lewati untuk beberapa hari ini aku berusaha untuk tidak memikirkan nya sehingga hasil yang ku dapatkan begitu lebih ringan beban ini di saat tidak memikirkan Dia . Namun sedalam hati yang saya rasakan saat ini cinta itu masih bersandar di dalam labuhan hati ini .

Tetapi jiwa ini selalu ingin terus mencoba nya untuk melakukan yang terbaik antara Aku dan Dia , sehingga aku ingin terus belajar untuk menghapus jejak –jejak cinta yang ku miliki saat ini .

Walaupun agak sedikit sulit namun tak ada salah nya untuk di coba terlebih dahulu , karena apabila tak di coba tak mungkin rasa cinta ini hilang , lagi pula rasa cinta yang ku miliki hanya membuat kesedihan dalam kehidupan ku ..

Teman ku pernah berkata : bersedih itu bukan solusi, tetapi kesedihan yang hadapi itu harus kita ganti dengan senyuman karena keyataan yang hadir kehidupan kita seharusnya di terima dengan lapang dada karena setiap perstiwa yang hadir di hidup kita sudah harus nya kita terima dengan lapang agar kesedihan yang kita hadapi itu bukan menjadikan hidup ini menjadi terpuruk tetapi ujian dan kesedihan itu yang menjadikan diri ini lebih dewasa dalam berfikir dalam menyelesaikan suatu masalah yang sedang kita hadapi .

Sehingga perkataan teman ku  menjadikan sebuah pelajaran yang harus aku selesaikan penuh dengan semangat serta keyakinan dalam hidup ini  di saat aku dalam menjalani kenyataan yang sedang ku hadapi saat ini .

Perjuangan menjaga komitmen menjadikan hidup-ini benar-benar sebagai ladang ibadah. Inilah yang mewarnai hidupku saat ini , di awal-awal mempelajari kenyataan yang ada saat ini yang harus aku hadapi. Aku mencoba untuk Lebih memilih kondisi aku seperti ini karena tanggung jawab seorang hamba atas Sang pemilik Hidup-nya tak terlalaikan.

Cinta yang tersimpan dalam hati ini , sehingga menjadikan air mata menetes di ujung sejadah , memecah semua resah , gelisah karena cintaNya sang Pemurah , linggar , suara Cinta terdengar lirih dan Syahdu ..

Malam hari ku mencoba untuk mengerjakan suatu  pekerjaan yang belum terselesaikan sampai saat ini , karena semakin hari semakin banyak pekerjaan yang terlalaikan pada waktu itu , sehingga saat ini aku harus mengejar target agar masalah yang ku hadapi tidak menganggu pekerjaan ku ..

Ketika aku sedang mengerjakan tugas kantor malam itu pukul 08.00 tiba keadaan fisik aku melemah tak tau kenapa tiba –tiba mata berbayang –bayang dan akhirnya ku tinggalkan tugas kantor yang sedang ku kerjakan ..

Aku kembali istirahat sehingga malam pun ku lalui dengan tidur nyenyak, sehingga subuh terlahir aku mencoba membuka mata dan macari jam untuk melihat waktu pukul berapa pada waktu subuh yang sejuk , sehingga aku melihat waktu pada pukul 3.59 , dan aku coba untuk bangun dari tempat tidur dan sambi menunggu datang nya panggilan Muadzin yang berkumandang yang Mensucikan Asma Allah  , akupun mencoba untuk merapikan file –file kerja ku yang perlu di bawa ke kantor , setelah semua sudah rapi , aku coba untuk membersikan tubuh sehingga pada waktu membersikan tubuh sudah terdengar suara Muadzin yang sedang melafazkan Asma-Mu , tersentak aku mencoba untuk meyelesaikan membersihkan tubuh dan segera aku membasuh air suci di sekujur tubuh ini ..

Tak lama kemudian aku mencoba menjejaki kaki untuk melangkah menuju rumah Allah , sehingga malaikat mengiringi langkah ku di saat aku menuju rumah yang suci. Namun di saat aku tiba di sana langsung melakukan shalat sunnah sambi menunggu jama’ah yang lain nya agar kita bisa bersama –sama shalat subuh berjama’ah .

Ketika jama’ah telah kumpul kami semua melakukan shalat subuh , setelah selesai kami melaksanakan shalat subuh jama’ah saya melaksanakan dzikir bersama di pagi hari sambi menunggu terbit nya fajar .

Ketika fajar telah tiba kami semua melakukan doa pagi hari sebagai penutup ,dan tak lama kemudian jama’ah kami bubarkan, sehingga saya pun kembali ke rumah untuk siap-siap berangkat aktifitas kembali untuk kekantor ..

Ketika peralatan kerja sudah lengkap semua , saya lagsung pamit pada umi dan abi untuk kembali ke yayasan , dan yayasan dengan jarak rumah tak begitu jauh sehingga hanya di tempuh waktu 5 menit pun sudah sampai , ketika aku sampai di yayasan aku langsung mencoba menyalahkan computer , setelah computer telah ku hidupkan aku mecoba untuk membuka email ..  ternyata email yang ku dapatkan banyak sekali dari penggemar kembang anggrek . karena email tidak begitu terlihat semua maka saya lagsung membuka email facebook saya , ternyata banyak sekali pemberitahuan pada pagi itu …

Ketika aku sedang asik-asik menulis artikel di kembang anggrek , wanita  itu menyapa ku ..

Altafunisa : Salam .. Sahat ?
Abu Ayaz : Wa Alaikum Salam Waramatullahi Wa barokatuh . Allahmdulillah bii khoir
Abu Ayaz : Wa anti khaifa Halluk ?
Altafunisa : Walhamdulillah sehat .

Setelah saling bertanya kami langsung off karena perbedaan waktu saya dan Altafunisa  sangat jauh , karena keberadaan Nisa ada di kota   seribu menara  dan pada saat itu kebetulan nisa juga sedang makan sahur , jadi saya tidak ingin menganggu nya ..

Setelah pembicaraan itu berlangsung hati saya langsung berbeda lagi , rasa cinta yang sedang aku coba untuk melupakan sehingga hadir kembali pagi yang sejuk itu menjadi pagi yang penuh dengan beban dan resah , sehingga rasa rindu kembali memuncak dan rasa cinta itu kembali membanyangi di kedalaman hati , aku pun menjadi resah sehingga banyak nya waktu yang terbuang untuk memikirkan gadis itu .

Setelah adzan dzhur berkumdang aku segera melakukan ibadah di mesjid yayasan , dan setelah selelsai shalat dzhur selelsai langsung ku isi dengan membaca al-qur’an agar bayang-bayang hati ini tak lagi memuncak , sehingga setelah membaca al-qur’an hati sedikit lebih tenang untuk menjalani peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ini . karena aku mengingat bahwa ada sebuah ayat al-qur’an yang mengatakan hanya mengingat Allah hati ini menjadi tenang , sehingga yang sedang aku pikirkan , aku mencoba untuk melawan nya selalu ku isi dalam pikiran ini hanya nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga beban pikiran kembali tenang ..

Ketika pikiran sudah kembali tenang, aku mencoba untuk kembali ke yayasan untuk mengambil barang –barang yang masih tersimpan di meja kerja ku , setelah aku rapihkan semua nya serta computer telah ku matikan , segera aku menuju rumah , seketika sampai di rumah aku langsung coba istirahat menenangkan pikiran , ku coba rehat sejenak sambi menunggu datang shalat ashar , setelah 1jam aku rehat , tak lama kemudian adzan ashar berkumndang , segera aku langsung mengambil wudhu dan melaksanakan shalat ashar di rumah , setelah shalat sudah selesai lagsung aku mencoba merepihkan kamar ku yang berantakan ketika di saat merapihkan kamar pada waktu sore itu aku mencoba menulis sebait puisi di dinding kamar ku yang penuh dengan coretan sehingga kamar itu tak agi berwarna karena sudah terlalu banyak coretan –coretan kata yang penuh hikmah .

Syair …
Itikaf Rindu …. Meyulam Tafsir cinta … Kubaca pujian dalam rokaat sujud-ku di waktu malam .. .. Kutandai sejadah dengan tasbih kesetiaan …, Tapi air mata ini tak juga menetes menjadi malaikat …. Lalu kubacakan hati ini dengan sejuta Ayat-Ayat suci penuh dengan syahdu … Telah kusampaikan catatan hati melalui lembar sejadah di setiap jengkal sujudku … Bening air mata yang keluar melalui sungai –sungai kecil mengatarkan air kerinduan pada-Nya .Sehingga Kata –Kata ini menjadi saksi di saat Mengingat-Mu …

Di saat telah habis menuliskan sebait puisi aku lanjutkan dengan akhtifitas kembali sambi menunggu datang adzan magrib dan menunggu berbuka puasa . sambi mengisi waktu yang di tunggu , saya mencoba untuk membantu umi untuk melakukan pekerjaan rumah , sehingga sore itu saya menjadi lebih tenang sehingga masalah itu agak terlupakan ..

Sehingga waktu telah memukulkan jam 5.30 perkerjaan rumah juga sudah terselesaikan aku mencoba untuk membersikan tubuh sehingga setelah selesai aku langsung meyiapkan hidangan untuk berbuka puasa bersama di yayasan , setelah semua sudah siap saya dan Abi berangkat menuju yayasan ketika tiba di yayasan sudah cukup ramai jama’ah shalat magrib , namun tak lama kemudian adzan berkumdang dan kami semua jama’ah berkumpul untuk melakukan buka puasa dan membatalkan nya setelah membatalkan nya kami semua langsung melakukan shalat berjama’ah , setelah selesai kami semua langsung melakukan santapan bersama anak-anak yatim –piatu sehingga anak – anak yang selalu menghibur saya di saat saya terkadang membutuhkan seorang teman agar hidup tidak terlalu sepi , sehingga malam itu mereka bisa menghibur ku, di saat buka puasa mereka becanda bersama sehingga anak-anak itu walaupun berumur jauh di banding aku namun mereka punya pemikiran yang sangat dewasa yang tidak kita temukan pada anak-anak kecil lain nya , sehingga dari kedewasaan nya yang di miliki membuat saya untuk menjadi tau tentang hakikat kehidupan .

karena tidak semua anak kecil mempunyai pemikiran yang dewasa sehingga ia mengerti tentang hakikat kehidupan , akupun yang lebih dewasa harus memiliki pemikiran seperti ini sehingga aku harus mencotoh nya dari kehidupan anak-anak ini , karena hakikat kehidupan menjadikan hidup kita dan pemikiran kita menjadi luas Sehingga kita mengerti tentang hakikat kehidupan , kita tak perlu mengambil sebuah pelajaran ini untuk memilih-memilih orang karena yang dewasa pun terkdang belum memilki sifat yang seperti ini , namun kita untuk mengambil sifat seperti ini kepada siapa saja tidak pandang Tua dan Muda , karena kedewasaan manusia tidak di ukur dari kualitas umar nya tetapi kedewasaan manusia itu bisa kita lihat dari cara logat berbicara dan pemikiran Nya ..

Setelah kami sudah melakukan buka puasa bersama , saya dan Abi langsung melakukan shalat isya serta terawih bersama , pada saat itu kebetulan ada tausiyah tentang jangan banyak mengeluh di waktu bulan Ramadhan .

Saya mendegerkan Al-faqir menyapaikan sebuah nasehat dengan serius sehingga hati ini menjadi lebih tenang medapatkan tausiyah pada malam itu yang penuh dengan makna di setiap kata yang di lontarkan pada Al-faqir untuk jama’ah .

Al-faqir mengatakan : Assalamu Alaikum Wa ramatullahi Wa barakaatuh .. Setiap nafas terhembus, setitik usia pergi dari diri. Menghapus garis usia, hingga waktunya tiba bagi nafsi. Moga terganti dengan ridho Ilahi ..

Maka Bersyukurlah karena Ia titipkan hari pada kita. jangan Kita yang isi hari – hari kita dengan keluh kesah . Jika rasa syukur penuhi dada, moga hari baik akan menjelma .

Hidup bukan untuk mengeluh , namun hidup untuk kita jalani dengan baik , susah senang silih berganti maka hadapi setiap pristiwa yang ada dengan sebuah senyuman , Sang Pemilik Kehidupan memberi Ujian bukan beban, tetapi ia memberi ujian untuk menguji kedewasaan kita dalam kehidupan ini .

Jika hidup ini untuk mengeluh kita tak pantas , karena semua garis hidup sudah di tuliskan di laifu mafhuz jadi tak ada untuk mengeluh dan berkeluh kesah dalam menjalani hidup ini . karena sepatu saja yang lebih buruk dari orang ia tidak pernah mengeluh walaupun di injak , dan tak berkaki tapi sepatu tak mengeluh sama sekali.

Hidup bukan untuk dikeluhkan. Maknai sebagai ladang amal pengumpul bekal. Juga berusaha beri manfaat bagi sebanyak mungkin orang . karena Hidup adalah perjuangan, tapi kesulitan & ujian yang akan kita hadapi tak akan lebihi kesanggupan maka berjuanglah dan jangan menyerah . Gagal dan berhasil lumrah dalam hidup ini. Seperti mentari terbit pagi dan tenggelam di sore hari. Semoga kita diberi bijak olehNya untuk mengambil semua hikmah dari segala peristiwa.

Saat sulit dan tak nyaman menghampiri, pertanda nikmat hidup masih bersama kita. Sebab problema hanya buat mereka yang masih hidup. Selalu bersyukur dan bersabar. Semoga kita selalu dikaruniakanNya manisnya tawakal dan lezatnya iman dalam kehidupan.

Jika masih ada air yang dapat diteguk, jika ada sejumput makanan yang dapat kau telan & jika ada sandang yang dapat kau pakai: Alasan yang lebih dari cukup untuk bersyukur hari ini. Selamat menunaikan ibadah puasa , beramal optimal sekuat tenaga, bekerja untuk bersyukur dan beribadah pada Sang Pencipta. Semoga selalu diberkahiNya di hari ini. Amin. Salam semangat!

Firman Allah Ta’ala : “Ini adalah anugerah Allah. Dia bermaksud mengujiku, adakah aku bersyukur ataukah aku kufur.” (QS An-Naml: 40)

Pada saat Al-faqir meyampaikan itu semua, hati saya menjadi tenang , tak ada niat sedikit pun untuk menjauh dari Allah , dan semangat ku kembali memuncak untuk mengapai ridhai Allah , dan mengingat perkatan Hasan Al-basri : setiap manusia diciptakan di dunia mersakan musibah dan kesenagan , maka apabila kita sedang mendapatkan musibah maka bersabarlah karena sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar , dan Apabila kita sedang medapatkan kesenagan maka bersyukurlah karena Allah mencintai orang –orang yang yang bersyukur .

Sehingga setelah shalat terawih selesai hati saya menjadi lebih tenang dan pulang kerumah pun dengan hati yang tenang tidak ada keresahan dalam qalbu ini . Namun pada saat aku sudah tiba di rumah aku lagsung membuka tafsir untuk mempelajari nya karena minggu depan harus meyiapkan ujian , ketika saya sedang mencari bahan –bahan materi untuk ujian di internet gadis itu menyapa kembali , ada perasaan untuk membalas sapaan nya kembali atau tidak membalas nya , karena aku masih takut terjadi seperti tadi pagi , sehingga aku memohon kepada Allah dan berdoa untuk meminta jalan terbaiknya sehingga selepas berdoa tangan ini mengetik sendiri dan tidak di sengaja sapaan itu ku balas , ia menyapa ku seperti ini ..

Altafunisa : Buka puasa pakai apa tadi ? sambi senyum .
Abu Ayaz : Assalamu Alaikum, tidak salah kha ini ?
Altafunisa : Terseyum .
Altafunisa : Hanya sekedar Tanya saja .
Abu Ayaz  : Ouw , tadi buka bersama di yayasan , hanya makan ager dan minum es kelapa
Altafunisa  : duch enak sekali minum es kelapa , di sini tidak ada es kelapa jawab nya sambi ^__^
Abu Ayz     : Yang ada aja yang penting seger .

Dan tak lama kemudian perbincangan itu di pisahkan lagi oleh waktu , karena ia harus berbuka puasa dan setelah perbincangan itu saya hanya kembali meneteskan sebuah air mata karena kesedihan yang meresahkan hati ..

Syair
Senja itu bukan akhir dari segalanya
Senja bukanlah matahari yang terbenam
Senja bukanlah kembang di ujung barat
Senja itu sambutan Dari setiap langkah penantian menuju kesuksessan .

Titip rindu pada malam.. Entah, tiap kali surya kan menapak, ada segores sepi dan sedih tersisa.. Kendati mentari menyambut degan hangat dan ceria, tetap saja yg tertinggal rindu pada sang malam.. Rindu syahdunya, rindu sejuknya, rindu heningnya, selalu terasa menghentak.Padamu di bumi belahan sana, yang tengah berjumpa degan sang malam..  ku Titip rinduku padanya, pada pekatx malam..

Karena ku tahu, cinta tak akan menjerumuskan. Maka ku ingin tak sedikit pun kau tampak cacat di mataNya. Karena ku tahu, aku pun berarti dalam hidupmu, maka jadikanku jalanmu menggapai cintaNya. Ku mohon degan sangat, dari hati yg terdalam, jangan bukan karena aku, tapi karenaNya. Karena aku dapat mati, cintaku dapat pupus.

Terkadang diri ini begitu lelah berkejaran degan cepatx putaran dunia.. Mataku  perih menatap debu-debu  fana. Kaki ini  rapuh untuk berlari. Ingin ku tutup telingaku yang terasa  bising dengan teriakan para penikmat dunia. Hatiku begitu kecil untuk membagi cinta pada mereka yang kering akan kasih. Aku letih, ku ajukan izin padaMu.. Untuk beristirahat Sejenak saja, ingin kututup mata ini.. Aku letih.. Bolehkah?

Mencintaimu bagai menggenggam mawar.. Ada kalanya membawa wangi yang  semerbak. Namun dapat berubah luka karena duri yg melekat.

Mencintaimu bagai menatap pelangi. Indah tak terkira membentang di angkasa. Namun hati ini tak tenang karena cinta kan hilang tersapu waktu..

Kadang ku ingin seperti mentari. Yang mampu memberi hangat pada semesta. Namun ketika ku sadar ku tak mampu, ku pun cukup bahagia mejadi pohon yang tumbuh pada di pinggir jalan, yang dapat menjadi tamu beteduh dari terik yang memanggang.

Kadang ku ingin seindah purnama, bersinar indah di daalm gulita. Namun ketika ku tau tak mungkin. Aku pun cukup bahagia mejadi sepoi angin, walau tak nampak, tapi mampu meberimu sejuk dalam lelap malammu..

Terpekur aku di ujung sajadah, menangis pilu tak tertahan sungai-sungai kecil mengalir begitu saja membasahi ruang wajah sang musafir , Ahhhai Jika mulai teringat wanita hebat itu, kembali tunduk jiwaku pada hening tanpa batas. Semoga dia selalu berbahagia dikehidupan indahnya kini, esok dan seterusnya

Semoga sajian ini bermanfaat.

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`

ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354