Jumat, 13 Juli 2012

"WANITA YANG MEMIKAT HATI KAUM ADAM"


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

Yaa Rabbi..Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamiin...

"WANITA YANG MEMIKAT HATI KAUM ADAM"

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memakai pakaian mahal,Akan tetapi ia yang selalu menutupi serta membaluti auratnya di setiap waktu.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memiliki bibir sensual nan indah,Akan tetapi ia yang tak lupa membasahi bibirnya untuk berdzikir kepada Allah Azza Wa Jalla di setiap kesempatan.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang suka berdandan setiap harinya,Akan tetapi ia yang senantiasa membasahi wajahnya dengan tetesan air wudhu'.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang pandai merangkai kata-kata indah.Akan tetapi ia yang bisa menjaga kesantunan dalam setiap bertutur kata.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memiliki tubuh yang indah dan menarik,Akan tetapi ia yang senantiasa menghijab aurat tubuhnya dengan pakaian akhlak yang santun serta mulia.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang tampak cantik di depan mata saat dipandang,Akan tetapi ia terletak pada hati yang paling dalam.Karena kesucian hatinya senantiasa memancarkan aura yang bercahaya.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu, terlahir dari hati yang bersih nan suci.Yang tak lupa memuji Asma Allah Azza Wa Jalla yang tergambar dalam setiap untaian kata dari lisannya.

Dan Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,senantiasa menjaga kefitrahan serta kehormatan diri dengan sebaik-baiknya.

Tak terbatas bersama siapapun ia bergaul dan dimanapun ia bergaul,Ia selalu pandai membawa diri.Dan pandai menempatkan diri.

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Kamis, 12 Juli 2012

Arti Pria Sejati - Satu Tanda Tingkat


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

Yaa Rabbi..Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamiin...

Pria Sejati bukan dilihat dari hasil yang ia capai saja,tetapi dari besarnya pengorbanan untuk mencapai tujuan..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari kecerdasan isi otaknya saja,tetapi dari kesanggupan berbagi ilmu yang ia punya..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar saja,tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang saja,tetapi dari Kelembutannya mengatakan suatu kebenaran..

Pria Sejati bukan dilihat dari besarnya musuh yang dilawannya,tetapi dari ia menjadikan setan dan para pengikutnya sebagai musuh yang nyata..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya saja,tetapi dari sikap bersahabatnya pada setiap makhluk Tuhan..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati oleh kawannya saja,tetapi bagaimana dia juga dihormati oleh lawannya..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan saja,tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang saja,tetapi dari hati yang ada dibalik itu..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari banyaknya Wanita yang memujanya,tetapi komitmennya terhadap Wanita yang dicintai..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari jumlah tantangan yang dibebankan saja,tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan..

Pria Sejati bukanlah dilihat dari indahnya membaca Al-Qur'an saja,tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca..

Pria Sejati bukan pintarnya melafazkan sebuah janji suci,melainkan bukti yang pasti..

Pria Sejati adalah yang benar-benar Pria!

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Minggu, 08 Juli 2012

Awas hati-hati,Macam-Macam Zina...?


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

Yaa Rabbi...Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum...Aamiin ya Rabbal'alamin.

Awas hati-hati,Macam-Macam Zina...?

Ibnu Abbas r.a..menyatakan,“Tidak ada yang kuperhitungkan lebih menjelaskan tentang dosa-dosa kecil daripada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: ‘Allah telah menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat [dengan syahwat], zinanya lisan adalah mengucapkan [dengan syahwat], zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [pemenuhan nafsu syahwat] …’.” (HR Bukhari & Muslim)

Hadits tersebut menunjukkan bahwa “zina mata”, “zina lisan”, dan “zina hati” itu tergolong “mendekati zina”. Namun, disamping tiga macam “zina kecil” ini, masih ada banyak jenis aktivitas “mendekati zina” lainnya, seperti ‘zina tangan’, ‘zina kaki’, ‘zina bibir’, dan ‘zina-zina bagian tubuh lainnya’, kecuali alat kelamin. (Kalau bersetubuh menggunakan alat kelamin, maka ini bukan lagi “mendekati zina”, melainkan sudah benar-benar berzina.)

Memang, sebagaimana penjelasan Ibnu Abbas dalam hadits tersebut, dosa “mendekati zina” itu tergolong “dosa kecil”. Sungguhpun demikian, perbuatan dosa yang “kecil” ini cenderung diremehkan oleh pelakunya. Inilah yang dalam hadits di atas disebut sebagai “bagiannya dari zina yang pasti dia (manusia) lakukan”.

Padahal, bila diremehkan, yang kecil itu bisa membesar. Ingatlah bahwa perbuatan zina selalu diawali dengan “mendekati zina” terlebih dahulu! Dengan kata lain, dosa besar ini selalu diawali dengan dosa-dosa kecil. Dengan demikian, kalau dosa-dosa kecil itu diremehkan,maka dosa BESAR sudah menanti.

Lagipula, meski dosanya kecil,ancaman siksaannya kelak di alam kubur dan neraka tidaklah ringan.Semua siksaan ini berat.

Rasulullah bersabda,“Sesungguhnya penghuni neraka yang siksaannya yang paling ringan itu ialah yang memakai dua sandal dengan kedua talinya (tali di atas sandal) yang terbuat dari api,maka mendidihlah otaknya sebagaimana mendidihnya kuwali (panci dari tanak).Orang ini mengira bahwa tidak ada orang yang mendapatkan azab lebih berat daripada dirinya,padahal ia mendapatkan azab yang paling ringan.”(HR Bukhari & Muslim dari Nu’man bin Basyir r.a.)

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Jumat, 06 Juli 2012

Sifat Wudhu’ Nabi Muhammad Shallallahu‘Alaihi Wasallam


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum...Aamiin ya Rabbal'alamin.

Definisi Wudhu’

Secara bahasa wudhu diambil dari kata الْوَضَائَةُ yang maknanya adalah النَّظَافَةُ (kebersihan) dan الْحُسْنُ (baik) [Syarhul Mumti’ : 1/148].

Sedangkan secara syar’i (terminologi) adalah menggunakan air yang tohur (suci dan mensucikan) pada anggota tubuh yang empat (yaitu wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki) dengan cara yang khusus menurut syari’at [Al-Fiqh al-Islami : 1/208].

Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wata’ala :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

”Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan, kedua mata-kaki” [Q.S. Al-Maaidah:6].

Hadits dari Humron Maula Utsman Ibnu Affan radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya dia melihat Utsman Ibnu Affan radhiyallahu ‘anhu, meminta bejana yang berisi air lalu menumpahkan diatas kedua tangannya tiga kali dan mencucinya, kemudian memasukkan tangan kanannya, lalu berkumur-kumur dan beristinsyaq (memasukkan air kedalam lubang hidung dengan menghirupnya-pent) dan beristintsar (menghembuskan air yang ada dalam lubang hidung-pent) tiga kali dengan tiga kali cidukan tangan, lalu mencuci wajahnya tiga kali, lalu mencuci kedua tangannya tersebut tiga kali hingga kedua sikunya. Kemudian mengusap kepalanya [Dalam riwayat yang lain: "dengan kedua tangannya (yaitu) membawa kedua tangannya ke depan dan kebelakang satu kali". Dalam riwayat yang lain: "Beliau radhiyallahu 'anhu memulai dengan (mengusap) bagian depan kepalanya hingga kebagian tengkuk lalu mengembalikan kedua tangannya tersebut hingga kembali ke tempat dimana beliau mulai (mengusap)". Kemudian mencuci kedua kakinya sampai kedua mata kaki. Kemudian Utsman berkata, bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:

"Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian dia sholat dua raka'at dan tidak terjadi hadats pada nya maka diampuni dosanya yang telah berlalu". [HR. Bukhari No. 158 dan Muslim no. 226]

Berdasarkan hadits diatas dan selainnya, dapat kita simpulkan sifat dan cara wudhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai berikut:

1. Berniat (merupakan syarat sahnya wudhu)

Niat artinya menyengaja dengan kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu’ karena melaksanakan perintah Allah subhanahu wata’ala dan mengikuti perintah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam.

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Menurut kesepakatan para imam kaum muslimin, tempat niat itu di hati bukan lisan dalam semua masalah ibadah, baik bersuci, shalat, zakat, puasa, haji, memerdekakan budak, berjihad dan lainnya. Karena niat adalah kesengajaan dan kesungguhan dalam hati”. [Majmu’atu ar-Rasaaili al-Kubra, I/243]

Dari ’Umar bin Khottob radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya…”” [HR. Bukhari dan Muslim].

2. Tasmiyah (membaca bismillah)

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan membaca bismillah saat memulai wudhu’. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Tidak sah sholat seseorang yang tidak memiliki wudhu, dan tidak sah wudhu seseorang yang tidak menyebut nama Allah (yakni bismillah)” [HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, lihat Al-Irwa no. 81].

Berkata Al-Hafidz Al-Mundziry rahimahullah didalam ((At-Targhib)): ” … telah berpendapat Imam Al-Hasan rahimahullah, Ishak bin Raahawaih rahimahullah dan Ahlul Dzahir pada wajibnya membaca basmalah dalam berwudhu, hingga apabila seseorang sengaja meninggalkannya maka wajib dia mengulanginya. Dan ini salah satu riwayat Imam Ahmad rahimahullah…”.

Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata: ”…Tidak ada dalil yang mengharuskan keluar dari dhohir hadits ini (yaitu wajibnya mengucapkan bismillah-pent) ke pendapat bahwa perintah pada hadits ini hanyalah untuk mustahab. Telah tsabit (akan) wajibnya, dan ini adalah pendapat Ad-Dzohiriyah, Ishaq, satu dari dua riwayat imam Ahmad, dan merupakan pendapat yang dipilih oleh Sidiq Hasan Khon, Syaukani, dan inilah (pendapat) yang benar Insya Allah” [Tamamul Minnah hal 89].

3. Mencuci kedua telapak tangan pada awal wudhu (merupakan sunnah wudhu)

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencuci kedua telapak tangan saat berwudhu’ sebanyak tiga kali. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga membolehkan mengambil air dari bejana dengan telapak tangan lalu mencuci kedua telapak tangan itu. Tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang bagi orang yang bangan tidur mencelupkan tangannya ke dalam bejana kecuali setelah mencucinya. [HR. Bukhari dan Muslim]

4. Berkumur-kumur, beristinsyaq dan beristintsar masing-masing satu kali adalah merupakan kewajiban wudhu.

Istinsyaq adalah mengambil air sepenuh telapak tangan kanan lalu memasukkan air kedalam hidung dengan cara menghirupnya dengan sekali nafas sampai air itu masuk ke dalam hidung yang paling ujung. Adapun beristintsar adalah mengeluarkan air dari hidung (menyemburkannya) setelah Istinsyaq. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan perbuatan ini dengan tiga kali cidukan air. [HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)

Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata:{ "Pendapat yang benar adalah wajibnya berkumur-kumur dan Istinsyaq karena Allah memerintahkan dalam Kitab-Nya untuk mencuci wajah, sementara tempat berkumur dan Istinsyaq adalah bagian dari wajah dan telah tetap rutinitas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diatas hal tersebut dalam setiap wudhu. Dan semua yang meriwayatkan cara sifat wudhu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan hal tersebut. Maka faedah yang dipetik bahwa mencuci wajah yang diperintahkan didalam Al-Qur'an adalah termasuk berkumur dan Istinsyaq. Juga telah datang perintah Istinsyaq dan Istintsar dalam hadits-hadits yang shohih, seperti hadits yang dikeluarkan oleh imam Abu daud dan At-tirmidzi dari hadits Laqith bin Shabrah radhiyallahu 'anhu dengan lafadz : "Apabila engkau berwudhu maka berkumur-kumurlah"}.

Demikian pula hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Apabila salah seorang diantara kalian berwudhu maka hendaklah dia istinsyaq"(H.R.Muslim no 237)

Dan hadits : "barang siapa yang berwudhu maka hendaklah dia beristintsaar" (H.R. Bukhari no 161 dan Muslim no 237).

Demikian pula Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan untuk bersungguh-sungguh menghirup air ke hidung kecuali dalam keadaan berpuasa, berdasarkan hadits Laqith bin Shabrah radhiyallahu 'anhu. [HR. Abu Dawud, no. 142; Tirmidzi, no. 38, Nasa’i]

5. Membasuh muka seluruhnya merupakan rukun wudhu sambil menyela-nyela jenggot.

Berkata Imam Ibnu katsir rahimahullah dalam tafsirnya: “batasan wajah menurut fuqaha adalah secara memanjang mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala sampai jenggot dan dagu, adapun melebar mulai dari pinggir telinga satu sampai pinggir telinga yang lainnya.

Sedangkan Allah ‘azza wa jalla memerintahkan kita: ”Dan basuhlah muka-muka kamu.” [Q.S. Al-Maidah: 6]

Imam Bukhari rahimahullah dan imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Humran bin Abaan radhiyallahu ‘anhu, bahwa cara Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membasuh mukanya saat wudhu’ sebanyak tiga kali”. [HR Bukhari, I/48), Fathul Bari, I/259. no.159 dan Muslim I/14]

Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membasuh mukanya beliau mengambil seciduk air lagi (di telapak tangan), kemudian dimasukkannya ke bawah dagunya, lalu ia menyela-nyela jenggotnya, dan beliau bersabda bahwa hal tersebut diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala. [HR. Tirmidzi no.31, Abu Dawud, no. 145; Baihaqi, I/154 dan Hakim, I/149, Shahih Jaami’u ash-Shaghir no. 4572 dan Al-Misykah no.408].

6. Membasuh kedua tangan sampai siku merupakan rukun wudhu

Menyiram air pada tangan sampai membasahi kedua siku adalah rukun wudhu berdasarkan firman Allah subhanahu wata’ala: ”Dan basuhlah tangan-tanganmu sampai siku”[Q.S.Al-Maidah: 6]

Dan hal tersebut dikuatkan oleh perbuatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallamberwudhu lalu mencuci kedua tangannya hingga melewati sikunya, dan mencuci kedua kakinya hingga melewati sampai kebetis, kemudian Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: demikianlah saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwudhu”. [HR. Muslim no. 246]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga menyarankan agar melebihkan basuhan air dari batas wudhu’ pada wajah, tangan dan kaki agar kecemerlangan bagian-bagian itu lebih panjang dan cemerlang pada hari kiamat [HR. Muslim I/149]

7. Mengusap kepala, telinga dan sorban

Mengusap kepala secara keseluruhan, haruslah dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagian kepala. Sebab Allah subhanahu wata’ala memerintahkan:

”Dan usaplah kepala-kepala kalian…” [Q.S. Al-Maidah: 6]

Yaitu sempurna seluruh kepala. Perintah ayat diatas adalah mengusap, bukan mencuci, adapun mengusap cukup menenggelamkan tangan di air (membasahi tangan) kemudian mengusapkannya diatas kepala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahkan dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepalanya ke belakangnya tengkuknya kemudian mengembalikan lagi ke depan kepalanya. [HR. Bukhari dan Muslim]

Setelah itu tanpa mengambil air baru Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam langsung mengusap kedua telingannya, dengan cara memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusap-usap kedua daun telinga. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Dua telinga itu termasuk kepala.” [HR. Tirmidzi, no. 37, Ibnu Majah, no. 442 dan 444, Abu Dawud no. 134 dan 135, Nasa’i no. 140]

Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Silsilah Ahadits adh-Dha’ifah, no. 995 mengatakan: “Tidak terdapat di dalam sunnah (hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) yang mewajibkan mengambil air baru untuk mengusap dua telinga. Keduanya diusap dengan sisa air dari mengusap kepala berdasarkan hadits Rubayyi’:

“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengusap kepalanya dengan air sisa yang ada di tangannya”. [HR. Abu Dawud dan lainnya dengan sanad hasan]

Dalam mengusap kepala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melakukannya satu kali, bukan dua kali dan bukan tiga kali. Berkata Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu: “Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengusap kepalanya satu kali” [lihat: Shahih Abu Dawud, no. 106].

Kata Rubayyi bin Muawwidz radhiyallahu ‘anhu: “Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwudhu’, lalu ia mengusap kepalanya yaitu mengusap bagian depan dan belakang darinya, kedua pelipisnya, dan kedua telinganya satu kali”. [HR. Tirmidzi]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mencontohkan bahwa bagi orang yang memakai sorban atau sepatu maka dibolehkan untuk tidak membukanya saat berwudhu’, cukup dengan menyapu diatasnya [HR. Bukhari dan selainnya] asal saja sorban dan sepatunya itu dipakai saat shalat, serta tidak bernajis.

Adapun peci/kopiah/songkok bukan termasuk sorban, sebagaimana dijelaskan oleh para Imam dan tidak boleh diusap diatasnya saat berwudhu’ seperti layaknya sorban. Alasannya karena:

a) Peci/kopiah/songkok diluar kebiasaan dan juga tidak menutupi seluruh kepala.

b) Tidak ada kesulitan bagi seseorang untuk melepaskannya.

Adapun Kerudung, jilbab bagi wanita, maka dibolehkan untuk mengusap diatasnya, karena ummu Salamah radhiyallahu ‘anha (salah satu isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) pernah mengusap jilbabnya, hal ini disebutkan oleh Ibnu Mundzir rahimahullah. [Lihat al-Mughni, I/312 atau I/383-384.

8. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki merupakan rukun wudhu.

Allah subhanahu wata'ala berfirman: ”Dan basuhlah kaki-kakimu hingga dua mata kaki” [Q.S. Al-Maidah: 6]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka, sebagaimana beliau mengistilahkannya dengan tumit-tumit neraka. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan agar membasuh kaki sampai kena mata kaki bahkan beliau mencontohkan sampai membasahi betisnya. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mendahulukan kaki kanan dibasuh hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallammenggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. [HR. Bukhari dan Muslim]

Imam Nawawi rahimahullah di dalam Syarh Muslim berkata. “Maksud Imam Muslim rahimahullah berdalil dari hadits ini menunjukkan wajibnya membasuh kedua kaki, serta tidak cukup jika dengan cara mengusap saja.”

Dan disyariatkan menyela-nyela jari kedua tangan dan kaki berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila engkau berwudhu maka sela-selahilah jari-jari kedua tanganmu dan kedua kakimu. [lihat Ash Shohihah no.1306]

9. Tertib

Semua tatacara wudhu’ tersebut dilakukan dengan wajib tertib (berurutan) muwalat (menyegerakan dengan basuhan berikutnya) dan disunahkan tayaamun (mendahulukan yang kanan atas yang kiri) [HR. Bukhari-Muslim]

10.Menggosok pada anggota yang memiliki rambut/bulu yang banyak dan lebat.

Terkadang rambut yang lebat menghalangi sampainya air kedasar kulit kecuali dengan menggosokkannya.

11.Berdo’a.

Yakni membaca do’a yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

Dari ‘Umar radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ” Tidaklah salah seorang diantara kalian yang berwudhu lalu menyempurnakannya kemudian berdoa :

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya” kecuali akan dibukakan baginya delapan pintu syurga, dia memasukinya sesuai yang dikehendakinya”. [HR. Muslim no.234]

Semoga tulisan ini menjadi risalah dalam berwudhu’ yang benar serta merupakan pedoman kita sehari-hari.

وَاللهُ تَعَالَى أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعٰلَمِيْنَ

Maroji’ (kitab rujukan):

    Shohih Fiqhus Sunnah, Syaikh Abu Malik Kamaal hafizahullah
    Tamaamul Minnah, Syaikh Al Albaniy rahimahullah
    Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah, Syaikh Hushain bin ‘Audah hafizahullah
    Asy Syarhul Munthi’, Syaikh Sholeh Al-Utsaimain rahimahullah
    Al Mughni, Imam Ibnu Qudamah rahimahullah

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

12 GOLONGAN YANG DI DO'AKAN MALAIKAT


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum...Aamiin ya Rabbal'alamin.

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
...
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (HR Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

"Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia' (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469)

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para malaikat mengucapkan 'aamin' ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.

"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (HR Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

"Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.

"Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 9140)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan' (HR Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.

"Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa"sunnah" (HR Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (HR Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (HR Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily)

Wallahua’lam bish shawwab.

Sumber :Syaikh Dr. Fadhl Ilahi,Orang-Orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama,Februari 2005

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Minggu, 01 Juli 2012

Syurga Di Bawah Telapak Kaki Ibu


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum...Aamiin ya Rabbal'alamin.

Ya Allah.aku tau umi pasti begitu berat ketika mengandungku..Tetapi umi selalu sabar membawaku dan membelai aku dalam perutnya..

Aku tau pasti umi angat sakit ketika melahirkanku..Tetapi umi rela mengorbankan nyawanya demi melahirkanku agar aku selamat lahir di dunia..

Aku tau umi pasti mengantuk di setiap malam,ketika aku terbangun..Tetapi umi rela membuang dan menahan rasa kantuknya demi menyusuiku agar aku tak menangis lagi..

Aku tau umi pasti lelah mendengarkan rengekan aku jika aku dulu manja ingin di belikan sesuatu..Tetapi umi selalu sabar dan mengikuti apa yang aku inginkan,meskipun mungkin memaksakan jika tidak ada uang agar bahagia......

Ya Allah...aku tau umi yang mengajarkanku mengenal-Mu..

Aku tau umi yang membimbingku agar aku dapat shalat dan membaca ayat - ayat-Mu..

Aku tau umi yang membelikanku mukena agar aku dapat selalu beribadah kepada-Mu..

Aku tau umi selalu membelaiku di kala aku terlelap..

Aku tau umi sering tidak bisa tidur ketika aku sakit..

Aku tau umi selalu siap memotong rambutku yang sudah mulai panjang dengan tangannya yang lincah..

Aku tau umi selalu memasakkan makanan kesukaanku..

Aku tau umi sering membuatkanku teh hangat ketika aku pulang..

Aku tau umi selalu masih terjaga,jika aku malam belum pulang ke rumah..

Aku tau umi selalu mengsmsku agar aku tak telat makan..

Aku tau umi selalu mendo'akanku di dalam setiap waktunya..

Aku tau umi selalu mendengarkan ceritaku ketika aku bahagia maupun sedih..

Aku tau umi selalu sabar merapikan kamarku yang sering berantakan..

Aku tau umi selalu menyuapiku di pagi hari jika aku tidak sempat untuk makan sebelum ke kantor.

Aku tau umi selalu memelukku ketika aku kedinginan dengan tubuhnya yang begitu hangat.

Aku tau umi selalu tersenyum dan menciumku sebelum aku berangkat..

Aku tau umi selalu rela berkorban bekerja keras agar aku dapat kuliah..

Aku tau umi selalu berusaha memberikan masukan terbaik ketika aku dilanda kebimbangan..

Tapi Ya Allah..Aku pun tau,aku sering membuatnya sedih dengan kata-kataku yang secara tak sengaja membentaknya jika aku sedang dalam masalah dan tak ingin diganggu..padahalumi pasti cemas dengan keadaan putrinya yang tiba-tiba bersedih..

Aku pun tau,aku sering lupa mengabari umi jika aku telat pulang...padahal umi pasti cemas dengan keberadaanku..

Aku pun tau,aku sering lupa memijit badannya karena aku capek,padahal tentunya umi lebih capek bekerja keras untuk kami sekeluarga..

Aku tau,aku sering lalai dan menjalankan apa yang beliau minta padaku...

Aku pun tau,aku kadang lupa menanyakan kabarnya hari ini karena aku terlalu sibuk di luar rumah..padahal umi pasti sangat kangen padaku hari itu..

Aku pun tau,umi selalu memilihkan baju yang terbaik untukku..

Tetapi aku sering tidak memilihnya karena menurutku itu tidak cocok.

padahal umi hanya ingin aku menggunakan pakaian yang terbaik..

Aku pun tau,kadang aku pun sering malas ketika umi meminta tolong kepadaku

hanya karena aku capek baru pulang dari kantor..

Aku pun tau,aku belum dapat memberikan umi sesuatu untuk dapat membuatnya bahagia,padahal dalam hatiku aku berjanji akan berusaha membuatnya bahagia...

Aku pun tau,aku hanya gadis kecilnya yang telah beranjak dewasa,tetapi justru bukan semakin banyak waktu untuknya tetapi malah terlalu sibuk dengan urusan yang lain.. Aku pun tau,bahwa semua yang umi berikan takkan pernah dapat aku ganti dengan apapun..

Ya Allah..Ya Robb..hamba tahu,hamba bukan seseorang yang dapat selalu membuatnya tersenyum.... hamba tahu,hamba hanya seseorang yang sering membuatnya meneteskan air mata melihat tingkah laku hamba yang tak kunjung dewasa..hamba tahu,hamba bukan seseorang yang dapat selalu ada disampingnya di setiap waktu..hamba tahu,hamba belum bisa membuatnya bangga..

Tapi izinkanlah Hamba ya Allah menjadi anaknya yang shalehah yang dapat membawa kedua orang tua yang begitu menyayangiku bisa masuk ke dalam surga-Mu..

Izinkanlah hamba-Mu yang lemah ini ya Allah..

Aamin..Ya Rabbal'alamin..

Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [Al Israa’:24]

Robbanaghfir lii wa lii waalidayya wa lilmu’miniina yawma yaquumul hisaab

“Ya Tuhan kami,beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” [Ibrahim:14]

Robbighfir lii wa li waalidayya wa li man dakhola baytiya mu’minan wa lilmu’miniina wal mu’minaati wa laa tazidizh zhoolimiina illa tabaaro

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” [Nuh:28]

Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya,sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku,untukmu,untuk kita semua.Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

https://twitter.com/#!/Motivasi_SEHB

Sabtu, 23 Juni 2012

Adakah Istri Yang Tidak Cerewet..?

Adakah Istri Yang Tidak Cerewet..?

Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamin.

Adakah Istri Yang Tidak Cerewet..?

Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal.Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?

1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi, dan lalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami.Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini,Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak,menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri,tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.

Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya....Wallahu'alam bisshawab

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354