Sabtu, 23 Juni 2012

Adakah Istri Yang Tidak Cerewet..?

Adakah Istri Yang Tidak Cerewet..?

Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamin.

Adakah Istri Yang Tidak Cerewet..?

Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal.Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?

1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi, dan lalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami.Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini,Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak,menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri,tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.

Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya....Wallahu'alam bisshawab

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Rabu, 13 Juni 2012

Siapa Yang Harus Aku Ta'ati


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum...Aamiin ya Rabbal'alamin.

Seorang gadis kecil baru saja pulang dari sekolah.Sesampainya dirumah,Sang Ibu melihatnya sedang bersedih. Dia pun bertanya kepada anakya tentang sebab kesedihannya. Gadis kecil itu pun menjawab: “Bu, tadi bu guru mengancamku akan dikeluarkan dari sekolah, karena pakaian panjang yang aku kenakan”. “Tetapi pakaian ini adalah pakaian yang dicintai Allah Azza Wa Jalla,anakku!”.

“Benar bu, tapi Ibu guru tidak suka”.

“Baik nak, meskipun bu guru tidak suka, tetapi Allah Azza Wa Jalla menyukainya”. Jadi, siapakah yang akan kamu ta’ati?

Akankah kamu taat kepada Allah Azza Wa Jalla yang telah menciptakanmu,membentuk parasmu dan memberi nikmat kepadamu? Atau kamu akan taat kepada makhluk yang tidak bisa mendatangkan manfa’at kepadamu?”.

Allah Azza Wa Jalla lah yang aku taati, bu !

Bagus nak.Kamu benar !

Keesokan harinya,sang anak tetap berangkat ke sekolah dengan mengenakan pakaian panjang dan ketika sang guru melihatnya,dia pun menghardik dengan kasar.

Gadis tersebut tidak kuasa menghadapi hardikan sang guru,apalagi seisi kelas memandang kearahnya. Dan tangisan pun meledak.

Sambil terisak,anak itu melontarkan kata-kata singkat namun memiliki makna yang besar : “Demi Allah,aku tidak tahu siapa yang harus aku taati,Anda atau Dia?”

“Dia siapa?” tanya sang guru.

Allah Azza Wa Jalla,Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung.,aku ta'ati perintahmu,lalu aku mengenakan pakaian yang anda sukai dan bermaksiat kepada-Nya,ataukah aku akan mentaati-Nya dan mengabaikan perintah Anda?

“Aku akan tetap menta'ati Allah Azza Wa Jalla,walau harus mengalami segala kepahitan,jawab sang gadis.

Kata-kata itu keluar dari mulut mungil gadis tersebut.Kata-kata yang memperlihatkan loyalitas penuh kepada Allah Azza Wa Jalla.Dengan tegas gadis kecil itu menyatakan komitmen dan ketaatannya kepada perintah-perintah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung.

Apa guru tersebut membiarkannya?

Sang guru meminta agar ibu anak tersebut dipanggil ke sekolah,apa yang kira-kira dia inginkan?

Sang ibu pun datang.

“Anak anda telah menasehatiku dengan nasehat yang paling berharga yang pernah aku dengar selama hidupku”, kata guru kepada sang ibu.

Ya,guru tersebut telah menerima nasehat dari muridnya yang masih kecil.Guru yang telah belajar tarbiyah dan memiliki ilmu pengetahuan yang sangat luas.Seorang guru yang ilmunya tidak menghalangi untuk menerima nasehat dari seorang anak kecil yang seusia dengan anaknya.

Selamat,bagi guru tersebut.Selamat pula bagi anak kecil yang ditelah ditempa dengan tarbiyah islam dan menggenggamnya dengan kuat.Dan selamat bagi sang ibu yang telah berhasil menanamkan rasa cinta kepada Allah Azza Wa Jalla dan Rasulullah Shallahu'alaihi wassalam kepada sang anak.

Maka dari itu wahai para ibu muslimah..

Kalianlah yang menggenggam anak-anak kalian.Mereka ibarat adonan yang bisa dibentuk sesuai dengan kehendak kalian.Maka,segeralah untuk membentuk mereka sesuai dengan bentuk yang diridhoi Allah Azza Wa Jalla dan Rasul-Nya.

Ajari mereka sholat

Ajari mereka untuk senantiasa ta'at kepada Allah Azza Wa Jalla.

Ajari mereka tentang keteguhan dan kebenaran

Ajarkan semua itu kepada mereka sebelum mereka memasuki usia dewasa.

Jika mereka tidak sempat mendapatkan tarbiyah ketika kecil,niscaya kalian akan sangat menyesal karena kalian akan kehilangan anak kalian di masa dewasa mereka.

Gadis ini bukan hidup dimasa shahabat,maupun dimasa Tabi’in,tetapi gadis ini hidup di zaman yang penuh fitnah ini.

Kisah ini membuktikan bahwa sebenarnya kita mampu untuk mencetak generasi seperti gadis ini.Seorang gadis yang bertaqwa akan berani untuk menampakkan kebenaran serta tidak takut terhadap celaan orang yang mencela.

Saudari Mukminah,anakmu sekarang berada dihadapanmu,siramilah dia dengan air ketaqwaan dan keshalihan.Perbaikilah lingkungannya.Jauhkan ia dari berbagai virus dan obat-obat berbahaya.

Inilah tantangan yang berada dihadapanmu.Silahkan koreksi,apa yang telah kamu lakukan dengan amanah yang Allah Azza Wa Jalla titipkan padamu.

Rasulullah shalallahu‘alaihi wa sallam,bersabda;“Barang siapa yang mencari keridhoan manusia dengan mengabaikan kemurkaan Allah,niscaya Allah akan melimpahkan urusannya kepada manusia.Dan barang siapa yang membuat manusia marah demi mencari keridhoan Allah,niscaya Allah akan mencukupkannya dari meminta bantuan manusia” (Al-Hadist)

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm salam warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Jumat, 08 Juni 2012

Ku Teringat Sebuah Kewajiban Yang Harus Ditunaikan Sebagai Seorang Suami


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamin.

Wahai istriku,ku teringat sebuah kewajiban yang harus ku tunaikan sebagai seorang suami, sebagai seorang nahkoda dalam kapal kita, sebagai seorang pemimpin dalam rumah tangga kita.

Wahai istriku, ku akan berusaha menjadi suami yang baik, yang menyayangimu yang berusaha untuk berta’awun (saling tolong menolong) dalam kebaikan.

Wahai istriku,ku akan selalu berusaha membuat dirimu senang, sebagaimana ku senang jika diperlakukan seperti itu. Diantaranya ku akan berusaha selalu tampil rapi, wangi dihadapan dirimu. Sebagaimana ku senang jika ku diperlakukan seperti itu.

Wahai istriku, jika engkau melihat dari diriku rasa cemburu itu bukti rasa cintaku padamu.Yang dengan itu, aku berusaha menjaga dan mencintaimu,semoga dengan sebab kecemburuanku yang syar’i menjadi sebab terjaganya dirimu,ku ingin seperti Sa’ad bin Ubadah bahkan ku ingin seperti Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.

Wahai istriku, engkau dalam pandanganku seorang yang sangat berharga bagi diriku, sosok yang luar biasa, ketaatanmu yang membuat diriku tambah mencintai dirimu. Engkau diantara anugrah yang terbesar yang Allah berikan kepada diriku, sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “ Dunia adalah perhiasan, sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah ” (HR Muslim)

Wahai istriku,kebaikanmu begitu besar kepada diriku,kasih sayang dan kelembutanmu,ketaatan dan kesetiaanmu,pelayanan dan pengorbananmu begitu terasa oleh diriku,wahai istriku,semoga Allah membalas kebaikanmu dengan masukkanmu kedalam surga-Nya.

Wahai istriku, ingatkanlah jika suamimu keliru,jika ada hakmu yang terlalaikan, wahai istriku jangan engkau ragu untuk menasehati jika suamimu keliru,jika suamimu salah,wahai istriku ku ingin rumah tangga kita dibangun diatas saling menasehati didalam ketaatan kepada Allah,karena atas dasar inilah agama kita dibangun. sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Agama itu adalah nasehat” (HR Muslim)

Wahai istriku, ku ingin hubungan kita dibangun atas saling percaya dan saling berkhusnudzan (berberbaik sangka) satu dengan yang lainnya, karena dengan sebab inilah akan menutup celah hal-hal yang akan menimbulkan hubungan kita tidak harmonis.

Wahai istriku, ku akan melangkahkan kaki ini, mengerahkan tenaga mencari rezeki yang halal yang Allah tetapkan untuk diriku, sebagai tanggung jawab seorang suami untuk menafkahi anak dan istrinya.

“ Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberikan nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya “ (QS. Ath-Thalaq : 7)

Wahai istriku,ku akan selalu berusaha bergaul dengan pergaulan yang baik dengan dirimu,dengan kelembutan dan kasih sayang,dengan tutur kata yang sopan dan etika yang baik,dengan mendengar dan menghargai pendapatmu,dengan membantu dan meringankan pekerjaanmu,dengan bersikap yang baik dan menjaga perasaanmu,wahai istriku maafkan suamimu jika masih jauh dari hal itu,ku ingin berusaha berbuat yang terbaik untuki dirmu.

Wahai istriku, ku ingin engkau akrab dengan kedua orang tuaku. Wahai istriku mulailah dengan berlaku lemah lembut kepadanya,membantu pekerjaannya,niscaya engkau akan disayang seperti anaknya sendiri.

Wahai istriku semoga Allah menjaga dan melanggengkan rumah tangga kita diatas ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla hingga akhir hayat kita,dan memasukan kita kedalam surga-Nya.

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku,untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

Jumat, 01 Juni 2012

Bila aku seorang ikhwan sejati


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamiin...

Ukhtina….bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah Azza Wa Jalla namun tanpa malu mendekatimu,apa kau tidak merasa takut terjerat padaku..???

Bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu dengan genit menggodamu,apa kau tidak merasa risih pada kegenitanku..???

Bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah Azza Wa Jalla namun tanpa segan merayumu,apakah kau terbuai oleh bujuk rayuku..???

Bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah Azza Wa Jalla namun tak bisa menjaga izzah ketika berdekatan denganmu, apakah kau tidak bisa menolakku dengan perisai malumu..???

Bila aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah Azza Wa Jalla namun tanpa merasa berdosa berani menyentuhmu,apakah kau tidak takut Allah Azza Wa Jalla murka padamu,masihkah kau percaya pada ucapanku..?

tak curigakah kau padaku..?

Tak inginkah kau menjauhiku..???..atau karena kau telah terjebak ke dalam jurang cinta nafsu,sehingga kau tak mampu menolakku meski kau tau semua ucapanku ” Mencintaimu Karena Allah” adalah palsu.

Ketahuilah ukhtina…

Bila aku seorang ikhwan sejati Yang mencintaimu karena Allah Azza Wa Jalla.. Aku tidak akan berani menyentuhmu,bahkan hatimu sekalipun… Karena aku malu pada Allah Azza Wa Jalla jika bayanganku mengacaukan kekhusuk’an ibadahmu…

Bila aku seorang ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah Azza Wa Jalla,aku tidak akan pernah berani merayumu,menggodamu, bahkan dengan bebas tanpa batas berinteraksi denganmu.. Karena kau belumlah halal bagiku. Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-Nya. Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu karena kau rela melanggar larangan-larangan-Nya karena cintamu padaku.

Bila aku seorang Ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah Azza Wa Jalla.aku tidak akan khawatir tidak dapat memilikimu karena tak mengungkapkan cintaku padamu sekarang meski saat ini aku begitu mengagumimu dan menginginkanmu menjadi bidadariku. Karena aku yakin jika engkau memang di takdirkan untukku ,engkau pasti akan menjadi milikku meski aku tak mengikatmu.. Bukankah jika Allah Azza Wa Jalla tidak mentakdirkan kita bersama di ikatpun pasti akan terlepas juga akhirnya..???

Jadi untuk apa aku risau..???

Ukhtina…Sadarlah… bila aku seorang Ikhwan yang benar-benar mencintaimu karena Allah Azza Wa Jalla,aku hanya akan berani merayumu,menggodamu,dan menyentuhmu setelah engkau telah halal bagiku.

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354