Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.
`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.
Wahai Saudariku..
Saat kita mengarungi kehidupan ini, kita tak akan pernah terlepas dari banyak sekali ujian, tantangan dan resiko. Setiap diri kita pasti berusaha untuk berhasil melaluinya, untuk itu haruslah kita memiliki perisai dalam menghadapinya..
Ya ukhty fillah..
Ku persembahkan untukmu bunga-bunga yang dapat dipetik, sehingga bisa menjadi perisai bagi kita..
Ku harap engkau sudi memetiknya, selamat menikmati persembahan ini ^^
Bunga pertama..
Ingatlah bahwa Rabbmu adalah Dzat yang mengampuni orang yang beristighfar, Dzat yang akan menerima taubat orang yang bertaubat dan menerima orang yang kembali kepadaNya..
Bunga kedua..
Janganlah berputus asa,karena perubahan itu tak bisa secepat yang engkau harapkan. Engkau pun pasti akan menghadapi banyak rintangan yang bisa melemahkan semangatmu. Maka janganlah engkau mau dikalahkan olehnya..
Bunga ketiga..
Optimislah!
Maka Allah selalu bersamamu, para malaikat akan senantiasa memohonkan ampun untukmu, dan syurga senantiasa menunggumu..
Bunga keempat..
Hapuslah air matamu dengan berbaik sangka kepada Rabbmu. Lemparkanlah kegundahanmu dengan mengingat nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadamu. ...
Bunga kelima..
Janganlah mengira bahwa bumi ini akan sempurna bagi seseorang. Tidak ada di bumi ini seorangpun yang memperoleh segenap keinginannya dan selamat dari segenap kesedihan..
Bunga ke Enam..
Jadilah engkau seperti pohon kurma yang tinggi cita-citanya, jauh dari kotoran-kotoran, jika engkau melemparinya dengan batu,maka ia akan memberikan kurma segarnya padamu..
Bunga ketujuh..
Bila engkau menyerah pada keputus asaan,engkau tidak akan pernah mendapatkan pengalaman dan tidak pula mendapatkan kebahagiaan..
Bunga kedelapan..
Jangan melihat pahitnya kehidupan,akan tetapi lihatlah keindahannya..
Bunga kesembilan..
Padamkanlah api kebencian dari dadamu dengan pemberian maaf yang sempurna kepada setiap orang yang berlaku buruk kepadamu..
Bunga kesepuluh..
Hadapilah kenyataan yang tidak bisa engkau hadapi ini, bahwa engkau pasti akan menghadapi beberapa perkara dunia yang tidak bisa engkau ubah.Maka,hadapilah semua itu dengan kesabaran dan keimanan..
Dikutip dari"Majalah Qiblati edisi 11", dengan sedikit perubahan dari penulis dan tambahan dari buku "Laa Tahzan For Smart Muslimah, oleh Dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni"
♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...
Hak cipta adalah milik Allah SWT semata. Hak kita sebagai manusia adalah berlomba- lomba menyebarluaskan kata-kata kebaikan kepada seluruh umat manusia.
Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya
Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir
♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥
♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥
Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,
Bila ada salah lisan tak bermakna mohon dimaafkan yang benar itu pasti datangnya dari Allah S.W.T
dan yang salah itu datangnya dari kelemahan diri ana pula.
Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,
Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh.
https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354?sk=wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar